Jakarta, Elaeis.co - Pabrik refinery kelapa sawit milik Sinarmas Group di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) harus mendatangkan CPO dari daerah lain.

Ada empat daerah yang mensuplai CPO ke sana, yakni dari Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Sulawesi.

"Industri hilir di Kalimantan Selatan memang kekurangan TBS sawit. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan CPO bagi pabrik minyak goreng itu, maka disuplai dari keempat daerah tadi. Perusahaan penyuplainya juga anak perusahaan Sinarmas," kata Pembina GAPKI Kalsel, Totok Dewanto dalam wabinar Palm O'Conner Himasep ULM X PASPI, Sabtu (11/9).

Kapasitas pabrik refinery anak Sinarmas Group itu di sana hanya 3.000 ton per harinya. Tidak hanya pabrik kilang minyak itu, pabrik biosolar anak perusahaan itu di sana juga kekurangan CPO.

"Jadi, CPO dari empat daerah penyuplai tadi dibagi. Sebagian ke refinery, sebagian lagi ke pabrik biosolar," kata dia.

Tidak hanya anak perusahaan itu, kata Totok, pabrik refinery milik Golden Hope Nusantara (Minamas Group) dan pabrik biosolar Johnline Group juga mendatangkan CPO dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan.

"Sama. Dari empat daerah tadi juga. Padahal kapasitas olahan pabrik biosolar Johnline Group lebih besar dari Sinarmas, yakni 1.500 ton per hari. Sementara Sinarmas hanya 1.000 ton/hari. Kalau kapasitas refinery milik Golden Hope tadi lebih rendah dari Sinarmas. Golden hanya 2.500 ton CPO yang diolah setiap harinya," kata dia.