Pangkalan Kerinci, elaeis.co - Pejabat dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, melihat potensi daerah dalam mendorong untuk pembangunan pabrik minyak makan merah.

Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop UKM, Ahmad Zabani, tiba di Pangkalan Kerinci pada 2 Agustus 2023 lalu, disambut oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Pelalawan, Drs. H. Fakhrizal.

"Pembangunan pabrik minyak makan merah (red oalm oil) menjadi solusi dalam mengatasi masalah atau isu ketersediaan dan harga minyak goreng yang terjadi di Indonesia. Gebrakan itu tengah dilakukan kepada koperasi supaya memiliki pabrik minyak goreng, salah satunya di Pelalawan," kata Ahmad Zabani dalam keterangan pers yang diterima elaeis.co, Jumat (4/8).

Dia menjelaskan, program pengembangan minyak makan merah (M3) yang berasal dari turunan kelapa sawit sebagai alternatif minyak goreng mulai pada tahun 2023. Hal ini diharapkan dapat membangun industri minyak makan merah yang dikelola langsung oleh pihak koperasi.

Selain itu, langkah integrasi industri hulu hilir sektor sawit dapat memberikan kepastian harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dan penyerapan produksi petani.

"Kami melihat potensi besar itu ada di Pelalawan dengan tolak ukur ribuan hektar perkebunan kelapa sawit yang ada, baik yang diusahakan oleh perkebunan besar swasta/negara, maupun perkebunan rakyat," paparnya.

Apabila pembangunan pabrik minyak makan merah terlaksana, lanjutnya, secara tidak langsung memberikan kontribusi bagi peningkatan perekonomian daerah Pelalawan. Berdasarkan data Kemenkop UKM (online data system/ODS), ada 454 koperasi sawit di Indonesia yang mayoritasnya ada di Provinsi Riau dengan persentase luasan lahan dan kapasitas produksi terbesar sekitar 23,57 persen dari total areal lahan sawit di Indonesia.

Salah satu koperasi tersebut bernama KUD Sumber Makmur Pelalawan dengan anggota sebanyak 781 petani, yang secara mandiri mengelola kebun kelapa sawit seluas 1.562 hektar.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Pelalawan Fakhrizal, menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Kemenkop UKM RI yang menjadikan Pelalawan salah satu dalam rekomendasi untuk pembangunan pabrik minyak makan merah yang akan difokuskan di Kecamatan Ukui.

Selain itu juga Fakhrizal meyakini keberadaan pabrik minyak makan merah mampu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi daerah. Apalagi berdasarkan hasil penelitian bahwa minyak makan merah ini mengandung banyak sekali gizi terutama vitamin A yang bermanfaat dalam mengatasi permasalah stunting.

"Ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat, pasalnya saat ini kita fokus dalam penanganan stunting, selain dapat mensuplai minyak goreng yang terjangkau untuk masyarakat mengingat harga minyak goreng biasa terus meningkat," ungkapnya.