https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Kementan Bantu Pekebun Demi Mendorong Nilai Ekspor

Kementan Bantu Pekebun Demi Mendorong Nilai Ekspor

Buah kelapa sawit. Elaeis.co/Sany


Jakarta, elaeis.co - Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian saat ini terus mendorong peningkatan produksi pekebun agar memiliki nilai tambah sebelum nantinya diekspor ke pasar internasional. 

Pasalnya, saat ini ekspor dari sektor Indonesia sekitarnya 20 persennya masih berupa bahan baku atau bahan mentah. Oleh karena itu, pemerintah mendorong pelaku usaha untuk bisa mengolahnya lagi menjadi barang jadi atau setengah jadi agar memiliki nilai tambah.

Dikutip dari akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Perkebunan, pemerintah menargetkan produk ekspor komoditas perkebunan Indonesia ke depan 95 persennya sudah berupa produk turunan bernilai tambah. 

"Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong peningkatan produk turunan itu adalah dengan program Gratieks yang menyasar potensi hibridisasi untuk semua produk perkebunan bernilai tambah tinggi atau produk olahan," demikian kutipan akun Kementan tersebut.

Hal ini juga sesuai dengan instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang terus mengkampanyekan untuk menghentikan ekspor bahan mentah dan selanjutnya ekspor harus sudah dalam bentuk produk olahan. Selain meningkatkan perekonomian, juga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja. 

Bukan hanya itu, hasil olahan produk komoditas pertanian diharapkan akan semakin berdaya saing dan bernilai tambah tinggi, khususnya dari segi mutu dan dapat dipertahankan sesuai standarisasi pasar internasional. 

Khusus para produk komoditas kelapa sawit, bisa dikembangkan dalam bentuk PKE, biomassa, minyak goreng, biodiesel, POME, FAME dan sebagainya. Produk-produk turunan ini lah yang diharapkan dapat terus dikembangkan dari komoditas kelapa sawit, yang mana Indonesia merupakan produsen terbesar di dunia.

Komentar Via Facebook :