https://www.elaeis.co

Berita / Pasar /

Kenaikan Harga CPO Dongkrak Harga Minyak Goreng

Kenaikan Harga CPO Dongkrak Harga Minyak Goreng

Harga minyak goreng curah memgalami kenaikan seiring dengan naiknya harga CPO di pasar global. (Foto: ist)


MEDAN, elaeis.co - Harga berbagai jenis minyak goreng berbahan kelapa sawit, baik curah maupun kemasan premium, mengalami kenaikan di berbagai pasar di Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara (Sumut), beberapa waktu belakangan ini.

Kondisi ini terligat sejak awal Omtober 2024 dan mulai tercatat dalam pusat informasi harga pangan strategis (PIHPS) yang dibentuk oleh Bank Indonesia (BI)

Dari pantauan elaeis.co, Selasa (8/10/2024), terlihat awalnya harga minyak goreng curah sempat ditransaksikan di kisaran Rp 17.200 per kilogram (Kg), dan belakangan naik menjadi Rp 17.450 per Kg. 

Pengamat ekonomi Gunawan Benjamin mengaju melihat kondisi yang sama. Malah Gunawab melihat  secara keseluruhan di wilayah Sumut  harga minyak goreng curah naik menjadi Rp 17.900 per Kg.

"Harga sebelumnya, terutama di posisi awal Oktober 2024, harga minyak goreng curah berada di kisaran Rp 17.600 per Kg," ujar akademisi di kampus Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) ini.

Menurutnya, kenaikan harga minyak goreng ini terjadi sebagai dampak dari kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar global, dari semula RM 4.001 per ton menjadi RM 4.320 per ton.

"Kita wajib tahu kalau minyak goreng curah adalah jenis minyak goreng yang harganya sudah tidak diatur dalam kewajiban memenuhi pasar domestik atau domestic market obligation (DMO) oleh pemerintah," ungkap Gunawan.

"Karena itu enggak heran kalau harga minyak goreng curah mengikuti mekanisme pasar. Artinya, kalau harga CPO naik atau turun, maka itu berpengaruh pada pergerakan harga minyak goreng curah," ia menambahkan.

 

Gunawan Benjamin menyebutkan, saat ini harga Minyakita dibanderol sebanyak Rp 15.700 per liter atau sekitar Rp 17.270 pet Kg, tidak terpaut jauh dari harga minyak goreng curah.

Pengajar ekonomi syariah ini mengungkapkan, harga CPO melonjak karena di saat yang sama harga minyak kedelai selaku kompetitor utama juga mengalami lonjakan harga di pasar global.

"Sejak pekan terakhir di September kemarin, harga kedelai berada di kisaran $ 1.000 per bushel. Bahkan harganya sempat naik hingga menyentuh $ 1.070 per bushel dan saat ini berada di kisaran $ 1.030 per bushel," ungkap Gunawan.

Di sisi lain, dirinya melihat ada faktor lain yang memengaruhi kenaikan harga CPO, yaitu perayaan Divawali dalam waktu dekat yang membuat India melakukan pembelian CPO dalam jumlah banyak.

"Sehingga perayaan Divawali itu nantinya akan membuat harga CPO bertahan mahal. Jadi lompatan demand sesaat itu akan membuat harga CPO sulit turun," ujarnya.

"Namun harga CPO tetap berpeluang turun nantinya dan dengan sendirinya akan mendorong penurunan pada harga minyak goreng curah," tegas Gunawan Benjamin, pengamat ekonomi asal kota Medan.
 

Komentar Via Facebook :