Berita / Serba-Serbi /
Kepala Puskesmas Penolak Pasien Dicopot Bupati
Elaeis.co - Bupati Solok, Sumatera Barat (Sumbar) Epyardi Asda menonaktifkan Kepala Puskesmas Tanjung Bingkuang, Yuliarni usai diduga menolak pasien korban kecelakaan di atas pukul 17.00 WIB karena di luar jam dinas.
Pemecatan itu langsung ia sampaikan di tengah luapan amarahnya di hadapan Yuliarni dan belasan petugas Puskesmas. Ia juga menginstruksikan semua petugas Puskesmas tersebut dipindahtugaskan seketika.
"Nonaktifkan dia (Yuliarni). Sekarang ini ganti semuanya yang ada di sini. Ini perintah saya. Dan dia hentikan dari sekarang sebagai Kepala Puskesmas," ujar Epyardi seperti dikutip dari siaran CNNIndonesia, Selasa (15/6).
Peristiwa itu bermula saat Epyardi menyidak Puskesmas Tanjung Bingkuang usai menerima laporan warga yang ditolak karena di atas jam dinas. Epyardi kesal, sebab mestinya instalasi gawat darurat (IGD) beroperasi 24 jam.
Di hadapan Kepala Puskesmas dan petugas lain, Epyardi seketika mencak-mencak usai menerima keterangan mereka.
"Tapi kan ini dinas. Kalau yang di sini harus ada 24 jam. Di mana-mana di dunia yang namanya IGD 24 jam. Salah kamu. Susah pelayanan saya kepada masyarakat," katanya. Dilansir CNN Indonesia.
Dalam kedatangannya, Epyardi juga mendapati surat pernyataan yang ditandatangani semua petugas Puskesmas yang menolak bekerja di atas pukul 17.00 WIB. Ia menyebut pola birokrasi tersebut sebagai lingkaran setan yang ditinggalkan pemerintahan lama.
Padahal, terkait kesehatan, ia telah memberi kebebasan kepada jajarannya untuk memperbaiki pelayanan. Namun, banyak bawahannya yang tak menghiraukan.
"Ini tadi ada surat, pernyataan tidak mau tugas, ditandatangani, ini lah birokrasi lingkaran setan. Ini yang saya sedihkan," kata Epyardi.
"Kenapa sih kalian itu kalau nggak dibayar, otak kalian uang, uang, uang aja. Kalian itu abdi masyarakat. Kalau nggak ada uang nggak kerja," imbuhnya.
Komentar Via Facebook :