INHU, Elaeis.co - Untuk mewaspadai kekhawatiran petani sawit dalam memilih kecambah yang palsu dan tidak berkualitas. Asosiasi Sawitku Masa Depanku Kabupaten Indragiri Hulu, Riau membuat langkah strategis melalui programnya.

Gundra Irawan, Ketua DPD SAMADE ketika dikonfirmasi Elaeis.co pada Kamis (2/9) mengatakan bahwa, pihaknya siap memfasilitasi petani yang ingin membeli kecambah kepala sawit unggul ke balai benih. 

"Setiap petani pesan kecambah kita tidak pernah mematok nominal order, karena kita tahu kemampuan setiap petani seperti finansial tidak sama," kata dia. 

Menurut Gundra, petani pesanan benih kadang 10 butir, 50 butir dan seterusnya. Maka dari itu melalui program tersebut banyak petani yang terbantu untuk mendapatkan benih unggul dengan mudah, asli dari balai benih terutama anggota SAMADE Inhu. 

Selain itu, di SAMADE lanjut Gundra, anggota diajak untuk menyemai kecambah unggul agar mendapatkan bibit siap tanam. " Ya, apabila ada petani hendak menyisipkan bibit sawit yang mati atau dimakan hama mereka tidak pusing lagi," imbuhnya. 

Bicara tentang penangkaran, dari sisi ekonomi mereka juga mendapat tambahan dari penjualan bibit siap tanam. "Kenapa ini digagas, alasannya adalah jika kita membeli ke perusahaan rata-rata dibandrol Rp 45 ribu/batang ditambah lagi biaya transportasi, pertanyaannya apakah dana petani swadaya telah stenbai, belum tentu kan," kata dia. 

Sampai saat ini, program tadi masih berjalan dan masih berlanjut. Ia mengajak kepada seluruh petani sawit agar masuk organisasi agar kemudahan itu didapat serta selalu menggunakan benih unggul sebagai bahan tanaman.