Berita / Sumatera /
Ketimbang Rugi, Petani Sawit Diminta Tetap Rawat Kebun yang Ditanami Bibit Abal-abal
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta agar petani di daerah itu tetap merawat kebun sawit walau menggunakan bibit abal-abal atau tidak bersertifikat.
Apalagi, tanaman yang sudah berusia tiga tahun. Kendati begitu, pemerintah daerah tidak mendorong agar petani menggunakan bibit asal-asalan. Rugi menjadi pertimbangan agar tanaman itu tetap dirawat.
"Rawatlah kebun yang sudah ada, meski bibitnya abal-abal, tetap fokus pada perawatan. Dari pada rugi uang dan waktu, lebih baik tanaman sawit abal-abal itu dirawat. Tapi kalau punya lahan kosong lain, tanaman lah bibit bersertifikat," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi, Senin (2/10).
Rosmala meminta agar petani sawit mematuhi anjuran itu guna mendukung industri sawit yang berkelanjutan di Bengkulu. Pemerintah juga mengingatkan pentingnya sertifikasi bibit untuk memastikan kualitas dan produktivitas tanaman yang lebih baik lagi.
"Kita berharap, ke depan petani lebih bijaksana dalam manajemen tanaman sawit. Sebab, jika hasil tanaman bagus, tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tapi juga berkontribusi terhadap perkembangan industri sawit yang berkelanjutan di Bengkulu," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :