https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Ketum POPSI Berharap Bursa CPO Indonesia Jangan Sebatas Seremoni

Ketum POPSI Berharap Bursa CPO Indonesia Jangan Sebatas Seremoni

Petani memuat TBS sawit. Foto: Dok. Elaeis


Jakarta, elaeis.co - Bursa CPO Indonesia resmi diluncurkan pemerintah pekan lalu. Kebijakan ini menjadi salah satu harapan petani untuk kepastian harga kelapa sawit.

Ketua Umum Perkumpulan Forum Petani Kelapa Sawit Jaya Indonesia (Popsi), Pahala Sibuea mengatakan peluncuran Bursa CPO Indonesia menjadi tonggak sejarah untuk kemajuan perbaikan tata kelola persawitan Indonesia. Tentu ia berharap lahirnya Bursa CPO ini bukan hanya sebatas seremoni saja.

"Memang perlu dikawal terus. Bahkan juga disempurnakan dalam penerapannya," ujarnya kepada elaeis.co, Selasa (17/10).

Menurut Pahala, masih terdapat sejumlah tantangan besar untuk implementasi Bursa CPO tersebut. Seperti pemerintah sebagai regulator menunjukan marwahnya, walaupun yang disayangkan bahwa Bursa CPO ini bersifat sukarela bagi pengusaha.

Padahal, langkah maju dan menggairahkan sekaligus peluang bagi pengusaha kelapa sawit sekala menengah dan kecil bahkan UMKM dapat berperan dalam bursa CPO tersebut.

"Jika pelaku usaha skala menengah dan kecil bahkan UMKM berperan dapat menekan  monopoli perdagangan CPO," bebernya 

Memang, lanjut Pahala, dengan Bursa CPO membuat harga lebih transparan, akuntabel dan adil. Hal ini akan berdampak pada harga TBS petani, karena harga CPO inilah sebagai acuan utama dalam menentukan harga TBS.

Namun, dampak lain yang perlu diperhatian adalah peluang terhadap pabrik-pabrik mini dengan teknologi yang sekarang sangat memungkinkan.

"Munculnya pabrik mini ini nantinya akan berdampak pada pabrik CPO yang ada sekarang. Untuk itu diperlukan perbaikan tata kelola sawit di hulu, khususnya tentang kemitraan yang adil," imbuhnya.

Lanjutnya, proses pembentukan bursa memang tidak mudah apa lagi bila bursa itu tidak liquid dan minim jual beli yang terjadi di dalam bursa. Padahal kunci bursa CPO bisa berkembang adalah jumlah volume dan pemain di bursa ramai dan menguntungkan semua pihak.

"Maka perlu pula dukungan dan kerjasama semua pihak,"  tandasnya.

Komentar Via Facebook :