INHU, Elaeis.co - Pemerintah Daerah Inhu terus menggesa penyuntikan vaksin. Kali ini, tenaga pendidik dan pendidikan yang akan di vaksinasi yang sebelumnya pemerintah hanya menyasar ke pelayanan publik, Lansia dan SDM kesehatan. 

Komitmen ini bakal dilaksanakan atas kesimpulan pertemuan rapat, Rabu (9/6) yang digelar di ruang rapat Narasinga lantai 2 Kantor Bupati Inhu. 

Dimana, Pj Bupati Inhu Chairul Riski memimpin rapat tersebut dan dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Erlina Wahyunungsih, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kamaruzaman, Kabid P2P Dinas Kesehatan Elda Fitriani, Sekretaris BPKAD, Pengurus PGRI, serta Korwil Pendidikan se-Inhu. 

Dalam rapat itu, membahas tentang adanya berbagai isu muncul bahwa adanya tenaga pendidik yang menolak divaksin dengan alasannya masing-masing. 

"Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama mengedukasi rekan-rekan kita terkait pentingnya vaksinasi Covid-19 ini" ujar Chairul Riski. 

Ia juga berpesan, tenaga pendidik dan kependidikan harus dapat memfilter informasi yang diterima terkait vaksinasi karena tenaga pendidik juga merupakan panutan. 

Di samping itu, hal senada juga disampaikan Erlina Wahyuningsih selaku Asisten Administrasi Umum, tenaga pendidik harus mampu memilah dan memilih informasi yang tersebar diberbagai media tentang vaksinasi. Karena tenaga pendidik merupakan garda terdepan yang berhadapan langsung dengan generasi penerus bangsa. 

Respon tentang wacana vaksinasi bagi tenaga pendidik direspon Dinas Kesehatan Inhu, bahwa pihaknya akan memfasilitasi kegiatan tersebut secara maksimal. 

" Kegiatan vaksinasi untuk tenaga pendidik dan kependidikan akan segera kembali kita jadwalkan jika vaksin sudah tersedia" ujar Elda Fitriani.