https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Kolaborasi dengan Kampus Diharapkan Wujudkan Perkebunan Sawit Berkelanjutan di PPU

Kolaborasi dengan Kampus Diharapkan Wujudkan Perkebunan Sawit Berkelanjutan di PPU

Pembukaan FGD dengan tema “Sawit Berkelanjutan” di PPU. Foto : Pemkab PPU


Penajam, elaeis.co - LPPM Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta menggelar Fokus Group Discussion (FGD) dengan tema “Sawit Berkelanjutan” di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Selasa (05/11). Kegiatan ini merupakan inisiasi penelitian LPPM UPN Veteran dengan judul “Pengembangan Model New Market Entry Capability dengan Product Innovativeness, Brand Resonance, dan Marketing Capability pada Industri Sawit Berkelanjutan”.

Kegiatan FGD dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar. Dalam sambutanya, Tohar mengatakan FGD ini terlaksana selain dari penelitian UPN Veteran Yogyakarta, juga tentunya dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Penelitian ini sebelumnya ditetapkan sebagai bagian dari upaya untuk memperluas pemahaman serta pengembangan sektor sawit di Indonesia melalui kolaborasi yang strategis.

“Semoga ini menjadi langkah awal dari banyak kolaborasi yang akan mengarah pada kemajuan dan keberlanjutan industri sawit," katanya dalam keterangan resmi Pemkab PPU.

Menurutnya, tema “Sawit Berkelanjutan” merupakan topik yang sangat penting dan relevan, baik bagi pemerintah daerah, sektor industri, maupun masyarakat. Di Kabupaten PPU sektor agrikultur dan perkebunan memiliki peran yang cukup besar. Termasuk di dalamnya kelapa sawit yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.

“Kita juga menyadari bahwa perkembangan industri ini perlu diimbangi dengan pendekatan yang berorientasi pada keberlanjutan. Artinya, bagaimana kita memastikan bahwa kelapa sawit tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga tetap menjaga keseimbangan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat yang terlibat di dalamnya,” ujarnya.

Tohar juga menyambut baik kolaborasi yang terbentuk antara UPN Veteran Yogyakarta dengan beberapa universitas lain seperti Universitas Terbuka, Universitas Borneo, Universitas Fajar, dan Universitas Mulawarman dalam riset ini.

"Kehadiran para akademisi dan pakar dari berbagai universitas mampu menambah nilai positif dalam diskusi ini," tutupnya.


 

Komentar Via Facebook :