Berita / Sulawesi /
Konawe Ditargetkan Minimal Punya Pabrik Minyak Goreng
Unaaha, elaeis.co – Kelapa sawit telah menjadi salah satu komoditas unggulan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (sultra).
"Keberadaan industri kelapa sawit di Kabupaten Konawe sangat berdampak positif dan strategis untuk pembangunan daerah," kata Penjabat Bupati Konawe Dr H Harmin Ramba, dalam keterangan resmi, Senin (11/12).
Untuk melihat langsung perkembangan industri sawit di daerah itu, Harmin melakukan kunjungan ke salah satu pabrik kelapa sawit (PKS) yang dikelola PT. Tani Prima Makmur di Desa Andabia, Kecamatan Anggaberi. Di sela kunjungan dia mengatakan, selain bermanfaat untuk pembangunan daerah, keberadaan industri kelapa sawit juga dinilai berdampak positif dari aspek ekonomi yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat.
"Jika industri kelapa sawit makin berkembang, maka akan semakin banyak lapangan kerja baru yang terbuka," tukasnya.
Dia lantas menggarisbawahi bahwa sejauh ini Konawe baru menghasilkan minyak sawit mentah (CPO) sebagai produk akhir. Karena itulah dia menginginkan industri sawit terus didorong agar melakukan hilirisasi.
"Pengembangan industri hilir bertujuan bagaimana supaya produksi akhir di pabrik tidak fokus berupa bahan baku atau setengah jadi. Tetapi perlu dikembangkan sampai produk akhirnya minimal menjadi minyak goreng," sebutnya.
"Sebagaimana kita ketahui, Crude Palm Oil (CPO) yang dihasilkan dari kelapa sawit tidak hanya bisa diolah menjadi minyak goreng. Namun, ada banyak produk turunan lainnya yang bisa dihasilkan," tambahnya.
Menurutnya, pengembangan sawit mulai dari sisi hulu hingga hilir akan menjadikan Konawe sebagai sentra industri sawit di Provinsi Sultra. “Tapi itu tidak mudah, untuk mewujudkannya butuh proses dan kerja keras," ucapnya.
Hilirisasi juga menurutnya tidak bisa dilakukan secara dadakan melainkan harus dengan perencanaan yang matang.
"Di masa jabatan saya yang sangat singkat ini, paling tidak bisa dirancang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Konawe. Sehingga siapapun bupati definitif yang terpilih nantinya, dapat meneruskan program terkait hilirisasi sawit di Konawe,” ungkapnya.
Dia menekankan bahwa hilirisasi harus dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah sawit sekaligus memberikan identitas bagi daerah.
“Proses mulai dari bahan bakunya sampai menghasilkan produk jadi harus dilakukan semua di Konawe. Jadi, kalau perusahaan menjual produk dalam bentuk minyak goreng kemasan, maka harus mencantumkan identitas Konawe sebagai branding di kemasannya,” tegasnya.
Komentar Via Facebook :