https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Konflik PT HMBP dengan Koperasi MBB Diselesaikan dengan Pembayaran SHU

Konflik PT HMBP dengan Koperasi MBB Diselesaikan dengan Pembayaran SHU

Wagub Kalteng Edy Pratowo memberi sambutan pada kegiatan Penyerahan Pembayaran SHU PT. HMBP kepada Koperasi MBB. foto: Disbun Kalteng


Palangka Raya, elaeis.co – Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan Provinsi Kalimantan Tengah (kalteng). Kalteng bahkan menduduki posisi terbesar kedua penghasil sawit di Indonesia setelah Provinsi Riau.

Sawit memiliki prospek menjanjikan karena merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Karena itu, diharapkan industri kelapa sawit Kalteng turut berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar.

Terkait dengan hal itu, Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Perkebunan (disbun) terus mendorong kemitraan antara perusahaan dengan kelembagaan petani. Disbun juga memfasilitasi kegiatan penyerahan realisasi pembayaran hasil usaha seperti yang dilakukan PT Hamparan Massawit Bangun Persada (PT. HMBP) selaku Avalis kepada Koperasi Maju Bersama Bangkal (MBB).

Plt. Kadisbun Prov. Kalteng Rizky R. Badjuri mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut penyelesaian permasalahan atau konflik yang pernah terjadi antara PT HMBP dengan Koperasi MBB. “Pemerintah berniat untuk menyelesaikan masalah ini, kalau tidak ada yang menjalankannya, masalah tidak akan selesai,” jelasnya dalam keterangan resmi Disbun Kalteng dikutip Minggu (10/12).

Dalam kesempatan tersebut, PT. HMBP menyerahkan hasil usaha kepada masyarakat melalui Koperasi MBB dengan total sebesar Rp287.950.000 setiap bulannya dari hasil usaha yang telah dikelola seluas ± 443 hektar dari lokasi Areal Penggunaan Lain (APL) yang disisihkan sebesar Rp650.000 per hektar. Pembagian ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Seruyan.

“Sedangkan penyelesaian sisa lahan seluas 732 hektar yang dituntut masyarakat untuk menjadi plasma sedang ditangani oleh Satgas Sawit, dan mudah-mudahan masyarakat bisa mendapatkan apa yang diharapkan,” tambahnya.

Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo menambahkan, peran korporasi di bidang perkebunan kelapa sawit selain melakukan investasi, juga diharapkan dapat berkontribusi untuk peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan melalui Dana CSR, khususnya untuk masyarakat di sekitar kebun.

Selain itu juga, bentuk kontribusi yang dilakukan yaitu melalui kegiatan fasilitasi pembangunan kebun masyarakat dengan pola bagi hasil pendapatan atau Dana Alokasi Plasma (DAP), atau Sisa Hasil Usaha (SHU) seperti yang diberikan oleh PT. HMBP.

“Diharapkan hal ini menjadi solusi untuk menjembatani kepentingan masyarakat sekitar kebun dengan PT. HMBP, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dan investasi dapat terus berlanjut dengan lancar,” ucapnya.

Turut hadir pada kegiatan ini antara lain Plh. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Herson B. Aden, Pj. Bupati Seruyan Djainuddin Noor, Direktur PT Hamparan Massawit Bangun Persada Roby Zulkarnaen, Kepala Biro lingkup Setda Kalteng, sejumlah Pejabat Administrator dan Fungsional Disbun Prov. Kalteng, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Seruyan terkait, Camat Seruyan Raya, Kepala Desa Bangkal, serta Pengurus Koperasi Maju Bersama Bangkal.


 

Komentar Via Facebook :