https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Konsisten Tanam Padi di Tengah Gempuran Sawit, Petani di Desa Palih Baru Dapat Apresiasi

Konsisten Tanam Padi di Tengah Gempuran Sawit, Petani di Desa Palih Baru Dapat Apresiasi

Pj Bupati Kobar, Budi Santosa, meninjau lahan persawahan di Desa Palih Baru. foto: Distan Kobar


Pangkalan Bun, elaeis.co - Pj Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Budi Santosa, didampingi Kepala Dinas Pertanian Kris Budi Hastuti, meninjau lahan persawahan di Desa Palih Baru, Kecamatan Kotawaringin Lama. 

Turut hadir Wakil Ketua II DPRD Bambang Suherman, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suyanto, Kepala Dinas Perindagkop UKM Alfan Khusnaini, Kepala BPS Tony Supriyanto, Camat Kotawaringin Lama, serta Kapolsek dan Danramil setempat.

Budi menyampaikan apresiasinya kepada warga Desa Palih Baru yang sampai saat ini masih terus konsisten dalam mengembangkan tanaman pangan khususnya tanaman padi. Meskipun ada petani yang mengusahakan sawit, namun mereka menanamnya di lahan lain. Tidak ada yang mengalihfungsikan sawahnya menjadi kebun sawit.

Karena itulah Budi menilai merasa perlu mengapresiasi dan men-support penuh agar kesejahteraan masyarakat khususnya petani padi juga semakin meningkat.

“Sesuai data, produksi beras di Kabupaten Kobar baru memenuhi 30 persen dari kebutuhan yang ada. Sedangkan sisanya 70 persen masih bergantung dengan pasokan beras dari pulau Jawa,” ungkap Budi dalam keterangan resmi Diskominfo Kobar dikutip Senin (12/2).

Berdasarkan data tersebut, dia mengharapkan Dinas Pertanian untuk terus mengawal dan konsisten memberikan bantuan guna peningkatan produksi pangan di Desa Palih Baru dan seluruh wilayah di Kabupaten Kobar. 

“Terlebih beras, merupakan salah satu komoditas yang sangat penting yang juga merupakan salah satu penyumbang inflasi. Maka perlu adanya dukungan penuh guna meningkatkan produksi pangan di Kabupaten Kobar ini,” tuturnya.

Sementara itu, Kris Budi melaporkan, untuk mendukung peningkatan produktivitas petani dalam mengembangkan pertanian khususnya tanaman padi, Dinas Pertanian telah menyalurkan sejumlah bantuan seperti pembuatan embung, optimalisasi sawah, penyaluran benih padi beserta saprodinya, hand tractor, roda tiga, pompa air berbahan bakar gas LPG dan mesin penggilingan padi atau Rice Miling Unit (RMU).“Produksi Gabah Kering Giling (GKG) 4,8 ton/Ha pada saat melakukan pengolahan lahan dengan cara manual baik dari penyemaian, penanaman serta pemanenan. Sedangkan saat diterapkan mekanisasi dalam pengolahan lahan baik menggunakan hand tractor, alat tanam dan mesin panen produktivitas meningkat menjadi 6,8 ton/Ha GKG,” terangnya.
 

Komentar Via Facebook :