Bengkulu, elaeis.co - Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan di Provinsi Bengkulu dan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi serta penyerapan tenaga kerja.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu, Darjana mengatakan, dampak positif sektor kelapa sawit terhadap pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bengkulu.

Berdasarkan data BPS, laju pertumbuhan PDRB triwulan pertama 2023 terhadap triwulan pertama 2022 tumbuh positif 4,07 persen secara year on year (yoy). Lapangan usaha pertanian tercatat tumbuh 4,89 persen.

"Dalam beberapa tahun terakhir, peran sektor ini semakin meningkat seiring dengan ekspansi perkebunan kelapa sawit di wilayah ini. Sawit memegang peran yang signifikan dalam peningkatan PDRB," kata Darjana, Selasa (30/5).

Selain itu, menurutnya, keberlanjutan industri kelapa sawit dapat mendorong peningkatan pendapatan petani dan mendorong perkembangan sektor lain yang terkait. "Sektor ini salah satu kunci peningkatan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Dia menilai Pemprov Bengkulu telah memberikan perhatian serius terhadap sektor kelapa sawit. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memperkuat industri ini, termasuk penyediaan dukungan keuangan dan teknis kepada para petani dan pengusaha kelapa sawit.

"Pemerintah daerah juga gencar menggalakkan inovasi dan mendorong peningkatan produktivitas dalam rangka meningkatkan daya saing komoditas kelapa sawit," sebutnya.

Diakuinya, sektor kelapa sawit menghadapi beberapa tantangan terutama terkait dengan isu lingkungan dan keberlanjutan. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan industri dan perlindungan lingkungan. 

"Upaya pengelolaan dan pemulihan lahan serta peningkatan praktik berkelanjutan dalam industri kelapa sawit perlu terus ditingkatkan," tutupnya.