https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Koperasi Diharapkan Membuat Petani Sawit 'Naik Kelas'

Koperasi Diharapkan Membuat Petani Sawit

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, berdialog dengan petani peserta PSR. foto: Prokopim Kubu Raya


Sungai Raya, elaeis.co - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan, berjanji akan terus mengawal para pekebun sawit yang terhimpun dalam Koperasi Produsen Jaya Usaha Sempurna (JUS) Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, yang mendapatkan program peremajaan sawit rakyat (PSR).

"Saya sangat bersyukur di Desa Mega Timur ada 102 pekebun swadaya atau 80 Kepala Keluarga (KK) telah menikmati hibah PSR dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)," katanya melalui keterangan resmi Prokopim Kubu Raya.

Ia berharap dengan program BPDPKS tersebut, maka perkebunan sawit di Kubu Raya menjadi lebih kuat. Sehingga diharapkan standar produksi sebagaimana Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia atau Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) bisa terwujud dengan baik.

"Semoga ekonomi kerakyatan makin maksimal. Adanya PSR di Mega Timur dari BPDPKS diharapkan akan memperkuat hasil sawit sehingga memiliki standar yang tinggi sehingga berpengaruh pada nilai ekspor," tukasnya.

"Jadi lahan ini merupakan lahan percontohan se-Kalimantan Barat dan ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin sehingga nantinya harga jual juga tinggi yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani sawit," tambahnya

Dia mengapresiasi eksistensi Koperasi JUS dalam program PSR di dua desa, yakni Desa Kuala Mandor B Kecamatan Kuala Mandor B dan Desa Mega Timur. “Kita pertegas saja bahwa ini luar biasa karena menjadi suatu upaya untuk memandirikan para pekebun dan sekaligus memperkuat kualitas serta standar perkebunan yang baik,” ucapnya.

Muda menyatakan bahwa program PSR akan mendapatkan pengawalan dari pemerintah kabupaten melalui aplikasi sistem informasi data berbasis geospasial yang akurat dan aktual.

“Sehingga dengan cara itu mudah-mudahan akan membuat semua yang dijalankan seperti manajemen dan penguatan akan terus terkawal baik dengan adanya informasi lengkap yang terdapat di dalam sistem informasi data berbasis geospasial tersebut,” jelasnya.

Menurutnya, Pemkab Kubu Raya menargetkan akan meremajakan sekitar 1.500 hektare kebun sawit. "Perkebunan sawit yang akan diremajakan tidak hanya di Desa Mega Timur, tapi juga di beberapa daerah," sebutnya.

Dia berharap koperasi petani lainnya aktif mendorong anggotanya ikut PSR. Dia juga berjanji akan melakukan penguatan terhadap koperasi-koperasi petani sawit yang ada di daerah itu.

 "Kita akan berupaya melakukan penggalangan dengan koperasi produsen lainnya. Dengan harapan ke depannya koperasi yang bergerak di sektor perkebunan sawit dapat memiliki pabrik pengelolaan CPO mini," ucapnya.
 

Komentar Via Facebook :