Jakarta, Elaeis.co - Dinas Pertanian Kabupaten Barito Utara memfasilitasi pertemuan 4 koperasi peserta Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dengan PT Antang Ganda Utama (AGU) dan pihak perbankan.

Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Syahmiludin A Surapati mengatakan, Program PSR yang seluruh kegiatannya didanai dari pembiayaan yang bersumber dari BPDPKS (non APBN) telah membantu pekebun yang hendak meremajakan kebunnya. Dana yang diberikan pemerintah dipakai mulai dari tahap tumbang chipping, penyiapan lahan, bibit hingga penanaman.

“Hal ini harus dilakukan agar keberhasilan program ini dapat terjamin. Memang tidak mudah bagi lembaga keuangan memfasilitasi pemberian kredit untuk jenis usaha di bidang perkebunan dengan bunga lunak yang memerlukan waktu pengembalian cukup lama dibanding kredit komersial lainnya,” kata Syahmiludin, dikutip Borneo News.

Menurutnya, patut disyukuri program PSR ini merupakan proyek strategis nasional yang langsung diluncurkan Presiden Jokowi sehingga harus mendapat dukungan dari semua pihak. Apalagi Bupati Barito Utara, Nadalsyah, secara khusus meminta agar program ini dapat terlaksana dengan baik di daerah itu.

“Kita dapat memahami harapan beliau agar pohon-pohon sawit yang saat ini sudah berusia antara 25 - 30 tahun diganti karena sudah tidak menguntungkan lagi untuk diusahakan. Biaya yang dikeluarkan pekebun lebih tinggi dibanding hasil yang didapat,” katanya.

Dikatakannya, kalau cuma mengandalkan kemampuan para petani untuk melakukan peremajaan, tentunya banyak yang tidak mampu karena faktor biaya yang cukup besar dalam peremajaan sawit ini.

“Program PSR ini memang patut didukung dalam kerangka pemulihan ekonomi nasional, menggenjot produksi dan produktivitas sawit serta meningkatkan taraf hidup pekebun di daerah ini,” pungkasnya.