https://www.elaeis.co

Berita / PSR /

KUD Karya Tani Kotawaringin Barat 6 Kali Ajukan PSR. Begini Hasilnya!

KUD Karya Tani Kotawaringin Barat 6 Kali Ajukan PSR. Begini Hasilnya!

Teks Foto: KUD Karya Tani di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalmantan Tengah, sukses 6 kali mengajukan Program PSR. (Foto: ist)


Pangkalanbun, elaeis.co - Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Tani adalah salah satu pihak yang ikut dalam penandatanganan kerjasama tiga pihak terkait Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dilaksanakan di Cambridge Hotel, Jalan S Parman, Medan, beberapa waktu yang lalu.

Adapun tiga pihak yang dimaksud adalah pihak kelembagaan pekebun, sejumlah bank mitra dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Acara penandatangan seperti itu ternyata bukanlah hal asing atau bukan yang pertama kali bagi pihak KUD Karya Tani yang diketahui beranggotakan ratusan petani sawit.

"Penandatanganan yang kemarin itu merupakan yang keenam bagi kami," kata Margiyanto selaku Sekretaris KUD Karya Tani kepada elaeis.co melalui handphone, Selasa (12/3/2024).

Kata dia, KUD Karya Tani yang beralamat di Desa Pandu Senjaya  Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah ikut Program PSR sejak tahun 2017.

"Tahun 2017 kami ikut Program PSR, tapi hanya kecil saja (lahan sawit yang ikut diremajakan - red) saat itu, 69 hektar saja," ucap Margiyanto.

"Kemudian PSR yang kedua kami jalani tahun 2019, sebanyak 162 hektar. Jadi, ada jeda waktu sekitar dua tahun dengan PSR kami yang pertama," tambah Margiyanto.

Selanjut, beber Margiyanto, KUD Karya Tani menjalani Program PSR yang ketiga kali di tahun 2020, atau bersamaan dengan mulai maraknya pandemi Covid-19. 

"Di tahun 2020 ini ada 204 hektar kebun sawit anggota KUD Karya Tani yang diremajakan melalui bantuan dana BPDPKS," tutur Margiyanto.

Selanjutnya, pada tahun 2021 pihaknya menjalani Program PSR untuk tahap 4 dan 5 dengan lahan sawit seluas 254 Ha.

"Dan tahun ini adalah tahap ke 6 atau yang terakhir bagi kami dengan lias lahan sekitar 188 Ha kebun sawit milik 88 petani," ujar Margiyanto.

Pihaknya bersyukur dengan adanya Program PSR dari BPDPKS tersebut karena membuat 1.008 Ha kebun sawit yang dikelola KUD Karya Tani sudah diremajakan.

"Sebab, dengan demikian 515 petani sawit anggota kami sudah memiliki kebun sawit yang menggunakan bibit berkualitas, unggul, dan terserrifikasi," kata dia.

"Kami sudah menikmati panen TBS yang ditanam tahun 2017, 2019, dan 2021. Yang lain masih on progress Hasilnya bagus karena menggunakan bibit sawit yang jelas asal-usulnya," tegas Margiyanto.

Pihaknya juga bersyukur banyak pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Kobar sehingga mereka bisa bebas menjual TBS mereka ke PKS yang berani memberikan harga yang lebih tinggi.

Komentar Via Facebook :