Kampar, elaeis.co - Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) dan KUD Maju Jaya menyelenggarakan seminar lapangan mengenai pupuk serta pengelolaan gulma dan hama di perkebunan kelapa sawit, Sabtu (21/9) lalu.

Acara ini dibuka oleh Sofiandi selaku Camat Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau. Sekitar 100 peserta dari 15 KUD dan 13 kelompok tani di wilayah Kabupaten Kampar menyemarakkan kegiatan ini.

Ketua Panitia Pelaksana, M. Nizam Tambusai mengatakan, kegiatan ini sedikit berbeda dari acara SAMADE sebelumnya yang biasanya di hotel. "Kami mendatangkan para ahli untuk langsung menjawab masalah yang dihadapi petani sawit terkait pupuk, hama, dan gulma," jelasnya dalam keterangan resmi kepada elaeis.co, Rabu (25/9).

Ia menambahkan bahwa KUD Maju Jaya merupakan KUD yang berhasil melaksanakan PSR secara swakelola. Keberhasilan ini pun menjadi contoh bagi KUD lainnya untuk mencapai kesejahteraan bersama melalui budidaya sawit.

Sementara Saman, Ketua KUD Maju Jaya, menekankan pentingnya mengikuti program pemerintah. "Mari ikuti program pemerintah untuk memajukan sawit yang berkelanjutan," ajaknya.

Okslan Juma Indri, Sekjen DPP SAMADE, menambahkan, latar belakang dilaksanakannya acara ini karena keluhan dari petani tentang hama dan gulma yang merugikan. "Kami ingin mewujudkan perkebunan yang berjalan baik tanpa hambatan teknis," ujarnya. 

Ia mengapresiasi dukungan penuh BPDPKS untuk kegiatan ini. "Semoga sawit yang ditanam dapat subur dan cepat menghasilkan, sehingga petani dapat sejahtera kembali," tukasnya.

Sementara itu, Ahmad Munir, Kepala Divisi Pungutan Biaya dan Iuran CPO BPDPKS secara daring mengatakan, pihaknya terus mendukung petani kelapa sawit untuk sejahtera. Yakni melalui prinsip From Palm Oil to Palm Oil.

"Kita akan terus mendukung kesejahteraan petani kelapa sawit. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan kelapa sawit yang berkelanjutan di Indonesia," singkatnya.