Siak, elaeis.co - Dalam kunjungan kerjanya, Danrem 031 Wirabima, Brigjen TNI Sugiyono, bersama rombongan melaksanakan salat Zhuhur di Masjid Syahabuddin dan menziarahi makam pahlawan nasional, Sultan Syarif Kasim II, pada Senin (22/10/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungannya sebelum menuju Istana Asserayah Hasyimiyah.

Setibanya di halaman istana Kesultanan Siak Sri Indrapura, Brigjen Sugiyono langsung terkesima oleh kemegahan bangunan yang merupakan cagar budaya nasional tersebut. Ia terlihat bersemangat dan penuh rasa ingin tahu saat memasuki pintu utama istana.

"Istana ini melambangkan kemegahan dan kekuasaan yang besar. Tentu Sultan Siak ini sangat tersohor, sebab dapat dilihat dari benda dan properti yang berasal dari Eropa, peninggalan masa lampau," ungkap Brigjen Sugiyono, menunjukkan kekagumannya terhadap arsitektur dan sejarah yang ada di tempat tersebut.

Selama mengelilingi istana, Danrem tidak melewatkan kesempatan untuk berfoto bersama istri dengan latar belakang benda-benda pusaka istana, seperti lambang Kesultanan Siak, mahkota kerajaan Sultan, dan meja yang terbuat dari batu kristal. Ia juga mendengarkan suara gramofon Komet, yang konon hanya ada dua di dunia, dengan satu di antaranya berada di Jerman.

Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Sugiyono, didampingi Dandim 0322/Siak Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho, menyampaikan kesannya terhadap Kabupaten Siak. Ia menilai bahwa Siak sangat bersih, nyaman, asri, dan alami.

"Siak ini, kotanya nyaman dan bersih sekali. Ayo, datang ramai-ramai ke Siak, kota Sultan yang sangat dermawan dan juga pahlawan nasional," ajaknya kepada semua pihak untuk mengunjungi Siak.

Sebelum menjabat di Riau, Brigjen Sugiyono mengungkapkan bahwa ia selalu mencari dan membaca sejarah tentang kekayaan kerajaan Siak, menunjukkan ketertarikan dan rasa hormatnya terhadap warisan budaya yang ada di daerah tersebut. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya.