https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Kuota Beasiswa Sawit Diminta Dibagi Rata Per Provinsi

Kuota Beasiswa Sawit Diminta Dibagi Rata Per Provinsi

Kegiatan mahasiswa penerima Beasiswa Sawit di AKPY Yogyakarta. Foto: ist


Bengkulu, elaeis.co - Jumlah penerima beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di Provinsi Bengkulu masih sedikit. Saat provinsi lain meloloskan belasan bahkan puluhan anak petani, dari Bengkulu hanya 7 orang yang mendapatkan Beasiswa Sawit.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu , A Jakfar mengatakan, pemerintah menyiapkan kuota penerima Beasiswa Sawit pada tahun 2022 ini sebanyak 1.000 orang. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 660 orang.

"Meskipun kuotanya mengalami peningkatan, namun jumlah tamatan SMA di Bengkulu yang berhasil mendapatkan beasiswa dari BPDPKS tak sampai 10 orang. Ini sangat sedikit sekali," kata Jakfar, kemarin.

Menurutnya, dari 7 orang itu, 5 orang diantaranya lulus ke Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi sedang 2 orang lainnya di Institut Teknologi Sawit Indonesia Medan. Meskipun membanggakan dan mampu mengharumkan nama daerah, tetapi menurut Jakfar, jumlah yang lolos seleksi untuk mendapatkan beasiswa itu dari Bengkulu sangat sedikit. 

"Harusnya total kuota yang diberikan oleh pusat itu dibagi rata untuk setiap daerah, supaya adil," ujarnya.

Idealnya, menurut dia, Bengkulu bisa mendapatkan kuota penerima beasiswa sebanyak 45 orang. Sebab beasiswa ini diberikan khusus untuk 22 provinsi penghasil kelapa sawit di Indonesia.

"Itu yang kita sayangkan, masa Bengkulu cuma dapat 7 orang, harusnya bisa 45 orang," sesalnya.

Oleh sebab itu, Jakfar meminta agar pemerintah pusat pada tahun depan bisa membagi rata alokasi kuota penerima beasiswa dari BPDPKS. Kalau tidak pakai jatah, dia khawatir Bengkulu akan selalu meloloskan sedikit penerima beasiswa.

"Padahal program ini untuk anak petani kelapa sawit. Jadi, pikirkan juga anak-anak yang tadinya mau berkuliah dengan beasiswa, tapi malah tidak dapat karena kuotanya sedikit," pungkasnya.
 

Komentar Via Facebook :