Berita / Serba-Serbi /
Kurangnya Lapangan Kerja Picu Maraknya Pencurian Sawit di Bengkulu
Bengkulu, elaeis.co - Minimnya lapangan pekerjaan di Bengkulu menjadi pemicu maraknya aksi pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Hal tersebut dapat terjadi karena ketika tidak memiliki pekerjaan atau menganggur, akan memicu orang untuk mencari penghasilan dengan cara yang tidak halal. Salah satunya dengan mencuri TBS kelapa sawit.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengungkapkan, maraknya pencurian TBS kelapa sawit di Bengkulu disebabkan kurangnya lapangan kerja.
"Kalau orang tidak memiliki pekerjaan atau menganggur, mereka tidak memiliki pendapatan. Sementara mereka punya kebutuhan hidup, hal itulah yang memicu pencurian," kata Win, Selasa (4/4).
Menurut catatan pihaknya, saat ini terdapat sekitar 37 ribu pengangguran di Bengkulu. Hal ini berpotensi membuat orang berusaha mencari penghasilan dengan cara yang tidak sah, termasuk dengan mencuri TBS kelapa sawit.
"Tidak hanya tindak kejahatan, banyaknya pengangguran di Bengkulu juga berdampak pada kenaikan angka kemiskinan di daerah ini," tuturnya.
Menanggapi kondisi ini, Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pembangunan ekonomi di daerah ini. Menurutnya, pembangunan ekonomi yang dilakukan dengan benar akan dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Bengkulu.
"Kami akan meningkatkan investasi di daerah ini untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian," ujarnya.
Pihak terkait juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di sekitar kebun kelapa sawit. Ia mengatakan bahwa masyarakat dapat membantu mencegah pencurian TBS kelapa sawit dengan memberitahu pihak keamanan jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar kebun kelapa sawit.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di sekitar kebun kelapa sawit agar tidak ada kasus pencurian lagi," tutupnya.
Komentar Via Facebook :