Berita / PSR /
Kurun 5 Tahun, Hampir 5 Ribu Hektar Sawit Rakyat di Merangin Ikut PSR
Bangko, elaeis.co - Bupati Merangin, Provinsi Jambi, H Mashuri, membuka sosialisasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) untuk meningkatkan pemahaman petani/pekebun terhadap penggunaan dana hibah dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Sosialisasi PSR yang diikuti sebanyak 40 orang petani swadaya dari 24 desa lokasi replanting kebun kelapa sawit rakyat tersebut dilaksanakan di salah satu hotel di Bangko.
Tampak mendampingi bupati diantaranya Kadis Peternakan dan Perkebunan (Nakbun) Kabupaten Merangin, Kaprawi, dan Sekdin Nakbun, Hendri Widodo. Beberapa pejabat dari BPDPKS juga hadir memberi penjelasan seputar PSR.
Dikatakan Mashuri, pemanfaatan dana hibah tersebut diatur melalui Permentan nomor 3 tahun 2022 yang mengatur mekanisme dan persyaratan dalam penyaluan dana untuk peremajaan kebun sawit rakyat.
‘’Saya sangat bersyukur dan berterima kasih dengan tersedianya dana hibah Rp 30 juta per hektar ini, karena akan dapat membantu petani dalam meremajakan kebun kelapa sawit miliknya,’’ kata Mashuri.
Dijelaskannya, Pemkab Merangin telah berupaya melakukan terobosan-terobosan dalam replanting perkebunan milik rakyat. Salah satunya dengan menjalin kemitraan dengan BPDPKS. "Pemkab Merangin sejak 2018 sudah membantu petani mendapatkan dana hibah dari BPDPKS, untuk peremajaan kebun kelapa sawit rakyat yang ada di Kabupaten Merangin," terangnya.
Pada 2018 lalu kebun sawit rakyat yang direplanting seluas 552 hektar, pada 2019 seluas 1.108 hektar, pada 2020 seluas 1.218 hekar, pada 2021 seluas 1.133 hektar, dan pada 2022 seluas 950 hektar.
"Sehingga dalam kurun waktu 2018 sampai 2022 kebun kelapa sawit rakyat yang sudah direplanting seluas 4.973 hektar. Kebun-kebun yang sudah direplanting lewat dana hibah BPDPKS itu tersebar di 36 desa di Kabupaten Merangin," paparnya.
Ketua DPD Apkasindo Merangin, Joko Wahyono, sangat mendukung sosialisasi program PSR ini. "Tentunya kegiatan ini bertujuan untuk percepatan peremajaan sawit-sawit rakyat yang tidak produktif," katanya kepada elaeis.co, Sabtu (10/6).
Dia menekankan bahwa PSR dilaksanakan pemerintah demi kesejahteraan petani sawit di Indonesia termasuk Kabupaten Merangin. "Apkasindo mendorong semua stakeholder mendukung program PSR yang merupakan salah satu program strategis nasional yang digagas Presiden Joko Widodo," tukasnya.
"Ke depannya kita akan fokus soal penetapan harga TBS dan replanting agar para petani sawit di Merangin bisa mendapatkan kesejahteraan," tambahnya.
Komentar Via Facebook :