Jakarta, elaeis.co - Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk, Santosa, mengungkapkan bahwa terdapat penurunan produksi dan juga pendapatan perusahaan di tahun 2022. 

Sepanjang tahun 2023, PT Astra Agro Lestari Tbk menghimpun pendapatan bersih sebesar Rp 21,82 triliun. Jumlah ini tercatat mengalami penurunan sebesar 10,3 persen dibandingkan pendapatan bersih tahun 2021 yang mencapai Rp 24,32 triliun. 

Kemudian untuk Laba Operasional, di tahun 2022 tercatat sebesar Rp 2,36 triliun atau turun sebesar 31,2 persen dibandingkan Laba Operasional tahun 2021 uang mencapai Rp 3,42 triliun. 

"Laba beruang tahun 2022 juga turun sebesar Rp244,8 miliar atya 12,4 persen dibandingkan tahun 2021. Tahun 2022, kita mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,72 triliun, sedangkan di tahun 2021 sebesar Rp 1,97 triliun," kata dia dalam Public Expose 2023, Senin (3/4). 

Dia mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan menurunnya laba dan pendapatan PT AAL. Terutama penurunan pemroduksi dan juga sejumlah regulasi yang diterapkan pemerintah di tahun 2022. 

Dia menyebutkan, di tahun 2022, produksi tandan buah segar (TBS) PT AAL sebesar 4,27 juta ton, atau turun 1,2 persen dibandingkan tahun 2021, yakni sebesar 4,33 juta ton. 

Kemudian pembelian TBS eksternal di tahun 2022 tercatat sebesar 2,59 juta ton atau turun 20,8 persen dibandingkan tahun 2021 yakni sebesar 3,27 juta ton. 

Kemudian untuk produksi CPO yang dihasilkan oleh PT AAL selama tahun 2022 tercatat sebesar 1,3 juta ton. Jumlah ini lebih rendah 11,5 persen dibandingkan produksi CPO tahun 2021 yang mencapai 1,47 juta ton.