Berita / Sumatera /
Lahan Tidur Harus Dimanfaatkan untuk Dukung Ketahanan Pangan
Bengkulu, elaeis.co - Pemprov Bengkulu meminta petani kelapa sawit untuk memanfaatkan lahan tidur yang ada di lingkungannya guna meningkatkan produksi pangan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan mengatakan, masih banyak lahan tidur di Bengkulu yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Padahal lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam seperti menanam padi hingga sayuran.
"Jika seluruh petani sawit memanfaatkan lahan tidur untuk menjadi lahan pertanian maka daerah ini tidak membutuhkan daerah lain untuk menyediakan bahan pangan," kata Ricky, kemarin (15/2).
Ia mengaku, pihaknya telah meminta pemerintah kabupaten/kota untuk optimalisasi lahan tidur yang dapat dijadikan kawasan strategis pengembangan perkebunan dalam arti luas. Ia mencontohkan, seperti di Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu Utara, banyak terlihat lahan yang belum dimanfaatkan untuk potensi perkebunan dan pertanian yang dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
"Agar tidak hanya tergantung pada kelapa sawit, masyarakat bisa manfaatkan lahan tidur. Jadi ada upaya peningkatan perekonomian mereka juga," ujarnya.
Ia menuturkan, lahan tidur memiliki potensi yang cukup besar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
Dari satu hektare lahan masyarakat dapat menghasilkan setidaknya 8-10 ton cabai merah besar atau 10-13 ton padi.
"Saya pikir ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, dibandingkan tidak dimanfaatkan sama sekali," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Ricky, pihaknya mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan-lahan tersebut dengan menanam tanaman jenis hortikultura. Tanaman-tanaman hortikultura selain dapat digunakan untuk konsumsi pribadi, juga bisa dijual.
"Hasil panennya bisa dimanfaatkan berkelanjutan. Bisa dijual dan dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan ada yang dikonsumsi oleh masyarakat sekitar," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Darjana mengatakan, pihaknya mendukung upaya pemerintah dalam mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur. Sebab upaya tersebut secara langsung akan memberikan manfaat diantaranya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara mandiri. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi membeli kebutuhan pangan di pasar.
Selain itu, memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami tanaman pangan akan membantu pemerintah mengendalikan angka inflasi. Karena selama ini angka inflasi di Bengkulu sering disumbangkan oleh komoditas pangan seperti cabai merah, beras, dan bawang.
"Kalau masyarakat seluruhnya menanam komoditas pangan secara mandiri maka inflasi dari kelompok volatile foods menjadi terkendali," tutupnya.
Komentar Via Facebook :