https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Larangan Ekspor CPO Dicabut, Kok Harga TBS Riau Turun Terus?

Larangan Ekspor CPO Dicabut, Kok Harga TBS Riau Turun Terus?

Pelabuhan Dumai, salah satu pintu gerbang utama ekspor CPO Indonesia. Foto: Pelindo I


Pekanbaru, elaeis.co - Meskipun pemerintah sudah membuka kembali keran ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), namun kebijakan itu ternyata tidak serta merta mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. 

Sejak ekspor dibuka mulai 23 Mei 2022 lalu, harga TBS yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau justru terus mengalami penurunan. 

Pada penetapan harga untuk periode 25 -31 Mei, harga TBS jatuh sampai Rp 424,81. Sedangkan untuk periode 1 - 7 Juni 2022 yang ditetapkan hari ini, juga turun sebesar Rp 27,01. 

"Faktor yang menyebabkan harga TBS turun periode ini karena belum normalnya ekspor CPO dan kernel walaupun sudah diumumkan pencabutan larangan ekspor CPO," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Disbun Riau, Defris Hatmaja, Selasa (31/5). 

Dia menambahkan bahwa saat ini masih dalam masa transisi sehingga para eksportir masih memantau kebijakan yang ada. Apalagi diterbitkannya surat petunjuk teknis dari Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri nomor 18 tahun 2022, bahwa rasio ekspor CPO ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri pada masa transisi saat ini.

"Dampaknya memang tidak serta-merta, begitu larangan ekspor dicabut harga CPO bisa langsung naik, atau bisa langsung diekspor ke luar negeri," katanya. 

Dia menjelaskan bahwa pada umumnya, pembelian CPO atau produk sawit memiliki sifat jangka panjang, yakni 1 tahun. Dengan demikian, para importir CPO juga membutuhkan kepastian pasokan. 

Dan pada saat pelarangan ekspor diberlakukan Indonesia bulan lalu, para importir lari ke Malaysia karena dijanjikan pasokan akan stabil dan tidak ada larangan ekspor.

"Importir butuh kepastian pasokan CPO " katanya.

"Karena pasar ekspor CPO belum normal, maka harga TBS pun masih belum normal seperti yang diharapkan," tambahnya.

 

Komentar Via Facebook :