https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Larangan Ekspor Dicabut, Harga Sawit Merangkak Naik

Larangan Ekspor Dicabut, Harga Sawit Merangkak Naik

Plt Ketua DPW APKASINDO Kaltim, Bekman Siahaan. (Ist)


Jakarta, elaeis.co - Hari ini pemerintah resmi memberlakukan pencabutan larangan ekspor bahan baku dan minyak goreng yang telah diterapkan sejak 28 April 2022 lalu. Petani juga sangat antusias dengan kebijakan tersebut.

Memang dampak pencabutan larangan itu belum begitu terasa langsung bagi semua petani. Namun, pergerakan sudah mulai tampak di beberapa daerah.

Seperti di wilayah Kaltim, harga tandan buah segar (TBS) petani sudah mengalami kenaikan meski belum signifikan. "Iya, sudah mulai bergerak. Ada yang naik Rp50-Rp100/kg. Artinya sudah ada dampak meski belum signifikan," ujar Plt Ketua DPW APKASINDO Kalimantan Timur (Kaltim) Bekman Siahaan kepada elaeis.co, Senin (23/5).

Menurut Bekman, dampak ini akan terasa dua atau tiga hari setelah hari ini. Sementara untuk melihat perubahan itu pihaknya saat ini tengah berkeliling di wilayahnya.

Malah pihaknya mengusulkan agar dinas perkebunan melakukan sidak ke pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada. Hal ini dilakukan agar dapat sejauh mana pencabutan larangan itu berdampak hingga lini PKS.

"Antusias petani sangat luar biasa. Mereka sangat senang dengan keputusan pencabutan itu. Nah kita berharap jangan sampai PKS justru menghancurkan harapan para petani ini," paparnya 

"Malah tiap kelompok petani juga melakukan syukuran. Artinya keputusan ini sangat luar biasa dan masuk dalam gerakan perubahan," imbuhnya.

Dari informasi yang diterima Bekman, antrian di pintu masuk sejumlah PKS juga sudah mulai terurai. Tidak terlalu panjang.

Komentar Via Facebook :