Berita / Sumatera /
Larangan Pembersihan Lahan dengan Metode Bakar Terus Disosialisasikan ke Petani Sawit
Bengkulu, elaeis.co - Bupati Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Ir H Mian, menginstruksikan para camat di wilayahnya untuk melaksanakan sosialisasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kepada petani sawit yang tersebar di berbagai desa. Tujuannya agar petani sawit tidak melakukan pembersihan lahan dengan menggunakan metode pembakaran.
Mian mengatakan, sosialisasi merupakan tindakan preventif guna mencegah kemungkinan karhutla yang dapat meluas dengan cepat dan sulit dikendalikan.
"Saat ini Bengkulu Utara telah memasuki musim kemarau. Kondisi tanah sangat kering akibat cuaca yang semakin terik. Oleh karena itu, kami meminta masyarakat pada umumnya dan para petani sawit khususnya untuk tidak menggunakan metode pembakaran dalam pembersihan lahan mereka," katanya, Selasa (29/8).
Dia menekankan bahwa karhutla sangat membahayakan lingkungan, kesehatan, serta kelangsungan mata pencaharian masyarakat. "Saat kemarau biasanya banyak lahan petani di daerah ini terbakar. Makanya harus dicegah. Kalau sampai kebun sawitnya terbakar, petani akan kehilangan mata pencaharian," tukasnya.
Camat Air Besi, Yeni Diryana, mengaku sudah menjalankan instruksi itu. "Kami telah menjelaskan kepada para petani sawit tentang risiko besar akibat pembakaran lahan di tengah kondisi cuaca yang ekstrem saat ini. Selain itu, kami juga telah memberikan informasi mengenai alternatif metode pembersihan lahan yang ramah lingkungan dan aman," tuturnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bengkulu Utara, Ramadanus SE juga mengungkapkan bahwa pihaknya turut menyebarluaskan informasi mengenai cara-cara efektif dalam mencegah kebakaran lahan. "Kami telah memberikan panduan konkret kepada petani sawit mengenai praktik-praktik terbaik dalam menjaga lahan tetap bersih tanpa harus membakarnya," jelasnya.
Komentar Via Facebook :