Berita / Serba-Serbi /
Lawan Pandemi, Rizal Pengusaha Bengkel Kecipratan Cuan
Pekanbaru, Elaeis.co - Baru setahun merintis 2019 lalu, Rizal harus bersusah payah bertahan lantaran mewabahnya covid-19 di Riau awal 2020. Pendapatannya sebagai spesialis body repair kendaraan saat itu anjlok. Bahkan terkadang ia harus menggigit jari lantaran tak ada sama sekali kerjaan dalam sehari.
Tak ayal, ia harus memutar otak agar dapurnya tetap ngebul dan kedua orang anaknya bisa tersenyum dalam kenyang. Ia terus menjalin hubungan terhadap para relasinya yang tak lain adalah para pedagang kendaraan roda empat di Pekanbaru.
Alhasil, sedikit demi sedikit muncul ikatan yang lebih erat dari para konsumennya itu dengan menyerahkan perbaikan kendaraan khususnya di sektor body mobil kepada Rizal.
Dari upaya itu, akhirnya pria asal Sumatera Barat tersebut dapat mempertahankan bengkel Body Repair yang diberi nama Rizal Service di seputaran jalan Kubang Raya Pekanbaru.
Bukan hanya kuatnya jalinan emosional antara pelanggannya tadi, namun lantaran juga hasil sentuhan tangannya yang tak mengecewakan.
Berbincang bersama Elaeis.co, Rizal mengaku kini usahanya meningkat hingga 50 persen dibandingkan 2020 lalu. Peningkatan itu ia rasakan sejak awal tahun 2021 lalu.
"Jika dibandingkan 2019, peningkatan sekarang sudah melampoi normal. Syukurlah
Menurut pria kelahiran tahun 1984 lalu itu, selain sudah memiliki pelanggan setia, peningkatan tersebut terjadi juga dipengaruhi dengan perekonomian masyarakat Riau yang sudah membaik sejak pandemi. Terlebih harga komoditi kelapa sawit yang masih tergolong bagus hingga saat ini.
"Kalau harga sawit murah, para pedagang ikut terpengaruh. Kalau pedagang terpengaruh kemungkinan besar usaha kita juga ikut terimbas. Karena konsumen terbesar kita adalah pedagang," katanya, Senin (28/06).
Dirincinya, Rizal setiap bulan bisa menerima sampai 3 unit mobil yang melakukan perbaikan body dari para pedagang tadi. Mayoritas kendaraan yang masuk ke bengkelnya itu adalah kendaraan pribadi.
"Sekarang ini yang menjadi kendala adalah harga bahan perbaikan seperti cat, dempul naik sampai 30 persen. Kita payah juga untuk mematok harga, karena kadang konsumen datang melakukan perbaikan hanya perpanel saja. Gak semua body," bebernya.
Bukan hanya sekedar mengecat dan memoles body saja, bengkelnya juga sering mendapat orderan kendaraan bekas insiden kecelakaan yang kerusakan bodynya sampai 60 persen. Namun lantaran kecakapannya bekerja dan dibantu tim mekaniknya, Rizal mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Rizal mengaku menekuni perbaikan body mobil sudah sejak lama. Malah sejak datang ke Pekanbaru pada 2005 silam, Ia langsung bekerja di ketok magic.
"Kalau dulu kadang dapat mobil pribadi, tronton, kadang juga alat berat. Mudah-mudahan kerjaan semakin dipercaya, pelanggan semakin banyak dan ekonomi terus membaik," tandas pria yang memiliki aksen lebih kental ke Sumatera Utara itu.
Komentar Via Facebook :