Bengkulu, elaeis.co - Jelang lebaran, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan, meminta para petani kelapa sawit di daerah itu untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kebun mereka. Hal itu dilakukan agar buah kelapa sawit di kebun mereka tidak dicuri oleh orang lain.

"Saya minta kepada petani kelapa sawit di Bengkulu untuk menjaga kebun mereka dengan baik, bahkan bila perlu menginap di kebun untuk mengawasi tanaman," ujar Ricky, Selasa (4/4).

Ricky mengatakan bahwa pencurian buah kelapa sawit sudah sering terjadi di beberapa daerah di Bengkulu. Menurutnya, para pencuri tersebut biasanya beraksi pada malam hari dan membawa peralatan panen yang cukup lengkap, seperti egrek dan parang.

"Sudah banyak petani yang mengalami kerugian akibat pencurian buah kelapa sawit. Kami berharap para petani dapat lebih waspada dan menjaga kebun mereka dengan baik," tambahnya.

Saat ini, pihak keamanan di Bengkulu telah meningkatkan patroli di sekitar kebun kelapa sawit. Namun, Ricky mengatakan bahwa ini tidak cukup. Para petani juga harus ikut berperan aktif dalam menjaga kebun mereka sendiri. 

"Para petani kelapa sawit di Bengkulu juga dapat memasang kamera pengawas untuk memantau kebun mereka dari jarak jauh. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko pencurian buah kelapa sawit. 

"Saat ini banyak kamera pengawas yang harganya cukup murah dan mudah dipasang. Ini dapat membantu para petani dalam memantau kebun mereka," kata Ricky.

Seorang petani kelapa sawit di Bengkulu, Endang Supriyadi, mengaku sering merasa khawatir dengan keamanan kebunnya. Menurutnya, ia telah mengambil beberapa langkah untuk menjaga kebunnya, seperti memasang pagar dan mempekerjakan penjaga kebun. Namun, ia masih merasa bahwa tindakan tersebut tidak cukup.

"Saya akan mempertimbangkan untuk memasang kamera pengawas di kebun saya untuk memantau keamanan," kata Endang.

Para petani kelapa sawit di Bengkulu juga berharap agar pemerintah setempat dapat membantu meningkatkan keamanan di sekitar kebun kelapa sawit. Hadi Surya, petani lainnya mengatakan bahwa pihak keamanan sering terlambat merespons laporan pencurian buah kelapa sawit.

"Kami berharap pihak keamanan dapat merespons laporan kami dengan cepat. Jika tidak, para pencuri akan semakin merajalela," pungkasnya.