Berita / Internasional /
Lebih 20 Ribu Petani Perempuan India Kembali Demo
Jakarta, elaeis.co- Hari ini, lebih dari 20 ribu petani perempuan India menggelar aksi protes di kawasan Tikri, di pinggiran Delhi.
Pakai syal kuning cerah perlambang warna ladang sawi, para perempuan ini meneriakkan slogan-slogan, dan berpidato melalui pengeras suara.
Aksi itu sekaligus memperingati Hari Perempuan Internasional. Mereka menuntut pembatalan undang-undang baru yang membuka pasar hasil pertanian bagi pembeli swasta.
Aksi adalah lanjutan dari protes yang sudah dilakukan oleh petani India sejak Desember lalu. Banyak petani yang ditemani keluarga mereka berkemah di tiga lokasi di pinggiran ibu kota India itu demi menentang reformasi pertanian terbesar yang menurut mereka justru merugikan petani.
"Ini hari yang penting lantaran melambangkan kekuatan perempuan," kata Veena seperti dilansir swissinfo.ch, Senin (8/3).
Perempuan 37 tahun ini sengaja datang jauh-jauh dari Utara Punjab ke lokasi aksi itu.
"Saya yakin kalau kami para wanita bersatu, kami akan bisa mencapai target kami lebih cepat," tambahnya.
Bagi aktivis pertanian, Kavitha Kuruganti, aksi kali ini benar-benar dikelola dan dikendalikan oleh perempuan. Pembicaranya juga perempuan.
Pemerintah India sendiri mengatakan bahwa reformasi akan membawa investasi swasta ke sektor pertanian, meningkatkan rantai pasokan dan mengurangi limbah.
Namun lantaran diprotes, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi menyodorkan solusi untuk menangguhkan undang-undang itu selama 18 bulan, petani tak mau, mereka malah minta undang-undang itu dicabut.
Indonesia sebagai Negara agraris belum pernah dihadapkan pada aksi besar petani semacam itu, termasuklah aksi terhadap Peraturan Pemerintah (PP) turunan Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) khususnya PP23 2021 tentang penyelenggaraan kehutanan yang dianggap sangat merugikan rakyat dan petani.
Komentar Via Facebook :