Berita / Internasional /
Lebih dari 100 Juta Dosis Vaksin Corona Telah Disuntikkan di AS
Pekanbaru, Elaeis-co - Para tenaga kesehatan di Amerika Serikat (AS) telah menyuntikkan lebih dari 100 juta dosis vaksin virus Corona (COVID-19) di wilayahnya sejak memulai vaksinasi pada Desember tahun lalu. Jumlah tersebut mencapai sekitar 30 persen dari total suntikan vaksin Corona yang diberikan di seluruh dunia sejauh ini.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (13/3/2021), data terbaru Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan bahwa total 101.128.005 dosis vaksin Corona telah disuntikkan di berbagai wilayah AS, terhitung hingga Jumat (12/3) sore waktu setempat.
Pemerintahan Presiden Joe Biden awalnya menargetkan untuk mencapai 100 juta dosis vaksin Corona pada hari ke-100 dia menjabat, yang jatuh pada 30 April mendatang. Namun kemudian target itu dinaikkan menjadi 150 juta dosis dalam 100 hari pertama Biden menjabat.
Pekan ini, Biden mengatakan akan ada cukup vaksin Corona untuk seluruh populasi warga dewasa di AS -- sekitar 258 juta jiwa -- pada akhir Mei mendatang.
Jika dijelaskan secara terperinci, sebanyak 65,9 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Sedangkan sebanyak 35 juta orang lainnya telah menerima dua dosis vaksin atau telah divaksinasi sepenuhnya -- mencapai 10,5 persen dari total populasi AS yang mencapai 331 juta jiwa.
Sekitar 60 persen warga yang berusia 65 tahun ke atas -- kelompok paling rentan terhadap Corona -- telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.
Data CDC juga menyebutkan bahwa sekitar 50 juta dosis vaksin Corona buatan Pfizer-BioNTech telah disuntikkan di AS, sekitar 49 juta dosis lainnya berasal dari vaksin Moderna dan sekitar 900 ribu dosis dari vaksin Johnson & Johnson yang dinyatakan efektif dengan hanya satu dosis. Sisanya sekitar 100 ribu dosis vaksin tidak teridentifikasi sumbernya.
Penghitungan AFP menyebut lebih dari 340 juta dosis vaksin Corona telah disuntikkan di berbagai negara di seluruh dunia sejauh ini. Jika dibandingkan dengan angka itu, maka AS telah menyumbang nyaris 30 persen.
Pada Jumat (12/3) waktu setempat, CDC mengumumkan bahwa personel-personel baru seperti dokter gigi, dokter hewan dan mahasiswa layanan kesehatan akan direkrut untuk membantu program vaksinasi secara nasional.
AS sebelumnya memberi wewenang kepada setiap dokter atau sebagian besar perawat, baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun dalam 5 tahun terakhir, untuk membantu proses vaksinasi.
AS saat ini dilaporkan mampu menyuntikkan sekitar 2,2 juta vaksin setiap harinya.
Detik.com
Komentar Via Facebook :