https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Legislator Ini Khawatir Ancaman Krisis Pupuk Landa Indonesia

Legislator Ini Khawatir Ancaman Krisis Pupuk Landa Indonesia

Ilustrasi-petani kelapa sawit melakukan pemkupukan. (Dok. Elaeis)


Jakarta, elaeis.co - Anggota Komisi IV DPR RI, Sulaeman L. Hamzah mengaku, masih terjadi kelangkaan pupuk di Indonesia dan hingga saat ini belum ada solusinya.

Bahkan ia khawatir, adanya ancaman krisis pupuk ini berdampak pada produksi bahan pangan Indonesia. Sebab keberhasilan produksi pertanian, khususnya pangan, sangat bergantung pada ketersediaan pupuk.

“Ketergantungan petani akan pupuk sangat tinggi. Namun harga pupuk saat ini juga naik karena dampak global," kata Sulaeman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI dengan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), belum lama ini.

Sulaeman mengatakan, untuk menyelesaikan persoalan pupuk ini harus dimulai dari akarnya, yaitu pendistribusian.

"Kita menilai, realokasi bisa menjadi solusi jangka pendek, lahan pertanian di daerah sangat besar dan harus mendapatkan pasokan pupuk. Sebab saat ini serapan pupuk ke daerah sangat sedikit,” ujar Sulaeman.

Padahal menurut politisi Fraksi Partai NasDem ini, stok pupuk bersubsidi per tanggal 14 November 2022, yakni sebesar 953 ribu ton tersebar di lini 1,2 dan 3. 

Stok pupuk bersubsidi di lini 2 di gudang penyelenggaraan level provinsi terdapat 183 ribu, dan di lini 3 gudang penyangga level kabupaten/kota sebesar 526 ribu ton.

“Tapi kami sering kali mendapatkan keluhan dari masyarakat yang ada di daerah pemilihan terkait dengan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi. Maka itu kita meminta pemerintah harus bersikap soal ini," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :