https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Lidi Sawit Kampar Sudah Jadi Duit, Tapi Masih Terkendala

Lidi Sawit Kampar Sudah Jadi Duit, Tapi Masih Terkendala

Kerajinan lidi sawit di Kota Garo, Tapung, Kampar, Riau. Foto: ist


Pekanbaru, elaeis.co - Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPD-Apkasindo) Kabupaten Kampar sedang memutar otak untuk memanfaatkan lidi kelapa sawit menjadi duit. 

Soalnya untuk menghadirkan mesin-mesin yang diperlukan untuk itu, butuh duit yang lumayan. Satu mesin sederhana saja harganya sekitar Rp6 juta. 

"Tahun ini ada sekitar 585 ribu batang pohon kelapa sawit yang bakal ditebang untuk menjalani peremajaan. Jumlah itu berasal dari sekitar 4500 hektar kebun," cerita Ketua DPD Apkasindo Kampar, Helkis, kepada elaeis.co kemarin.    
     
Kalau lidi sawit tadi dimanfaatkan kata ayah tiga anak ini, seorang pengrajin bisa mengantongi duit sekitar Rp350 ribu sehari. "Soalnya pengolahan lidinya kan pakai mesin," katanya. 

Di Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir kata Helkis, sudah ada Kelompok Bangkit Bersama yang sudah mengusahai lidi sawit itu. 

Mereka terdiri dari 10 orang. Dalam sehari, seorang pengrajin bisa mengantongi duit sekitar Rp120 ribu. "Mereka berusaha masih manual. Walau begitu, sapu lidi, piring, bakul dan kerajinan lainnya, bisa mereka bikin," ujarnya. 

Helkis pun kemudian berharap Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mau  menggelontorkan duit untuk membiayai usaha lidi sawit tadi. 

"Prospeknya cerah dan saya pikir duit dari lidi sawit yang ditebang itu bisa kok menjadi  penghasilan alternatif petani untuk mendapat duit selama tanaman baru, belum menghasilkan. Penghasilan ini di luar hasil dari tanaman sela," katanya.


 

Komentar Via Facebook :