https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Lubang Semburan Gas Berlumpur di Pekanbaru Ditutup Cover Plate

Lubang Semburan Gas Berlumpur di Pekanbaru Ditutup Cover Plate

Lubang Semburan Gas Berlumpur di Pekanbaru Ditutup Cover Plate


Pekanbaru, Elaeis.co - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemprov Riau melakukan penutupan lubang semburan gas alam bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al Ikhsan, Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru. Pengerjaan yang saat ini dilakukan yakni pembuatan cover plate.

"Saat ini tim sedang mengerjakan cover plate. Cover plate ini merupakan sambungan dari beberapa lempengan besi yang disatukan dengan cara mengelas," kata Kepala Dinas ESDM Riau, Indra Agus Lukman Kamis (18/2).

Indra mengatakan, saat ini pihaknya dan dalam tahap pengerjaan cover plate yang nantinya akan digunakan untuk menutup bagian atas lubang semburan.

"Cover plate tersebut nantinya akan diletakkan di bagian atas lubang semburan," jelasnya.

Sebelumnya, di sekitar lubang juga sudah dibersihkan sisa lumpur semburan agar lebih mudah dipasang cover plate. Tim yang mengerjakan tergabung dalam satu Satgas dan terdiri dari petugas BPBD Pekanbaru, Dinas ESDM Riau dan karyawan EMP Bentu.

"Cover plate ini tujuannya agar nantinya luapan semburan gas atau lumpur bisa terkendali," ujarnya.

Gubernur Riau Syamsuar dan Wali Kota Pekanbaru Firdaus juga mengecek lokasi semburan itu secara bergantian beberapa waktu lalu. Bahkan, pihak kepolisian dan TNI juga ikut mengamankan lokasi.

Semburan itu berawal dari pengeboran sumur milik Pesantren Al Ikhsan di jalan Abdurrahman, masuk dari Jalan Badak, dekat Kantor Wali Kota Pekanbaru, Kamis (4/2) lalu. Namun saat pengeboran mencapai 115 meter, tiba-tiba keluar gas sekitar pukul 13.30 WIB.

Kemudian, sang penggali Ramadhan meninggalkan pekerjaannya karena khawatir berbahaya. Malam harinya, sekitar pukul 20.00 WIB, warga sekitar mendengar ledakan keras. Ternyata aliran lumpur keluar dari dalam lubang tersebut. Ledakan itu mengakibatkan batu-batu dari dalam tanah berterbangan.

Jarak antara lokasi lubang gas yang bersumber dari pengeboran sumur itu milik pesantren itu 1 km dari sumur gas milik perusahaan EMP Bentu. Tampak plang bertuliskan berbahaya yang dipasang pihak perusahaan di sekitaran lokasi.

Humas perusahaan gas Energi Mega Persada (EMP) Bentu, Hardi menuturkan jarak sumber lumpur berjarak 1 kilometer dari sumur eksplorasi EMP Bentu.

"Jauh pak, jaraknya 1 kilometer," kata Hardi saat dikonfirmasi.

Berdasarkan informasi, EMP Bentu merupakan perusahaan publik dari Bakrie Group yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi.

Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru mendirikan posko di lokasi semburan gas dan lumpur itu. Seluruh santri penghafal Alquran sudah diungsikan ke pesantren induknya di kawasan Kubang, Kabupaten Kampar sejak awal kejadian.

Tim Dinas ESDM Pemprov Riau dan pihak EMP Bentu sejak pertama kali semburan terjadi telah melakukan peninjauan ke lokasi yang tidak jauh dari kantor Wali Kota Pekanbaru di Tenayan Raya itu.

"Dari peninjauan Dinas ESDM, gas yang menyembur hingga belasan meter ke udara itu cukup berbahaya. Itu laporan ESDM yang masuk ke saya," ujar Kadis Kominfo Pemprov Riau, Chairul Riski.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :