https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Luncurkan FOLUR Indonesia, Pemerintah Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

Luncurkan FOLUR Indonesia, Pemerintah Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

Pemerintah meluncurkan Proyek Food Systems, Land Use, and Restoration (FOLUR) Indonesia. Foto: Kemenko Perekonomian


Jakarta, elaeis.co - Pemerintah meluncurkan Proyek Food Systems, Land Use, and Restoration (FOLUR) Indonesia untuk penguatan ketahanan pangan melalui pembangunan sistem pangan dengan mempromosikan lansekap yang berkelanjutan dan terintegrasi serta rantai nilai komoditas yang efisien.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menjalankan beberapa agenda penting guna mengatasi tantangan global. Yakni peningkatan daya saing industri dan perluasan iklim investasi, optimalisasi nilai tambah dalam negeri, hilirisasi untuk mendorong industrialisasi, peningkatan konektivitas wilayah, pemanfaatan bonus demografi, mitigasi pengaruh perubahan iklim, hingga penguatan sistem ketahanan pangan dan energi.

“Terkait dengan pembangunan sistem ketahanan pangan, perlu dilakukan penerapan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam pengelolaan lahan, air, dan ekosistem serta didukung pengelolaan lansekap sehingga diharapkan akan menjadi pilar utama terwujudnya ketahanan pangan yang tangguh secara berkelanjutan,” katanya dalam pernyataan resmi Kemenko Perekonomian.

Dia mengaku sangat mendukung pelaksanaan FOLUR dan berharap seluruh stakeholders aktif mendorong pengelolaan sistem ketahanan pangan secara berkelanjutan.

“Saya mengajak seluruh kementerian/lembaga terkait, pemda, swasta, perguruan tinggi, lembaga swadaya, serta petani, untuk bersatu, bersinergi, membangun, dan mengelola sistem pangan secara berkelanjutan untuk mendukung upaya-upaya pemulihan ekonomi,” tukasnya.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud menambahkan bahwa FOLUR menargetkan 4 komoditas, yakni padi, kelapa sawit, kopi, dan kakao.

"Proyek ini diharapkan mampu menciptakan model keberlanjutan rantai nilai melalui penerapan lansekap tata guna lahan yang komprehensif dengan memperhatikan konservasi keanekaragaman hayati, perubahan iklim, restorasi, dan degradasi lahan," jelasnya.

“Proyek FOLUR ini juga diharapkan dapat memberikan dukungan dan kontribusi nyata terhadap pemulihan fungsi hutan, mengembalikan tingkat keragaman hayati, dan upaya implementasi budidaya pertanian sesuai GAP. Semuanya dilakukan untuk memastikan sistem pangan di Indonesia dapat berkelanjutan dengan baik,” tambahnya.

Peluncuran Proyek FOLUR Indonesia dihadiri oleh Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Direktur Bina Pengelolaan dan Pemulihan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Acting Resident Representative of UNDP Indonesia, serta Representative/Country Director FAO for Indonesia and Timor Leste.
 

Komentar Via Facebook :