Berita / Nasional /
Mahasiswa Baru INSTIPER Yogyakarta Paling Banyak dari 3 Daerah Sentra Sawit Ini
YOGYAKARTA, elaeis.co - Pada tahun ajaran (TA) 2024-2025 ini Institut Pertanian STIPER (INSTIPER) Yogyakarta menerima mahasiswa baru program sarjana sebanyak 741 orang yang berasal dari 27 Provinsi di Indonesia.
Fakultas Pertanian menerima mahasiswa baru sebanyak 514 orang mahasiswa, Fakultas Teknologi Pertanian menerima 150 mahasiswa baru, dan Fakultas Kehutanan menerima 77 mahasiswa baru.
Hal tersebut, seperti keterangan resmi yang diterima elaeis.co, Selasa (3/9/2024), diungkapkan oleh Dr Harsawardana M.Eng selaku Rektor INSTIPER pada acara Pembukaan Kuliah INSTIPER Yogyakarta TA 2024/2025 di Grha INSTIPER, Senin (2/9/2014).
"Pada tahun akademik ini, Provinsi Sumatera Utara menjadi provinsi asal mahasiswa terbanyak yang disusul dengan Provinsi Riau dan Provinsi Kalimantan Tengah," ungkap Harsawardana.
Perlu diketahui, ketiga provinsi tersebut merupakan sentra perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Provinsi Sumut bahkan tercatat sebagai pelopor perkebunan dan industri pengolahan sawit di Indonesia sejak era kolonialisme Belanda.
Rektor Harsawardana mengatakan, INSTIPER terus dipercaya oleh para mitra, baik dari pemerintah maupun perusahaan, untuk mendidik para mahasiswa melalui skema beasiswa.
Termasuk, sambung Rektor, penyaluran beasiswa sawit yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
"Hal ini dibuktikan dengan 31 persen mahasiswa baru atau 242 orang mahasiswa TA 2024/2025 merupakan mahasiswa penerima beasiswa," ungkap Rektor.
"INSTIPER dipercaya oleh BPDPKS dan Ditjenbun untuk mendidik 120 orang mahasiswa beasiswa sumber daya manusia (SDM) kelapa sawit," tutur Rektor lebih lanjut.
Selain itu, kata dia, INSTIPER juga dipercaya untuk mendidik mahasiswa yang merupakan penerima beasiswa dari mitra perusahaan seperti PT. PP London Sumatra, Wilmar International, Asian Agri Group, dan PT Mahitala Ingkeng Gemah.
Yang tak kalah menarik, ungkap Rektor, INSTIPER juga terus dipercaya oleh PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP), sebuah perusahaan hutan tanaman industri skala global.
"Perusahaan ini sudah 14 tahun mengirimkan mahasiswa beasiswa ikatan dinas untuk dididik di INSTIPER, dan saat lulus akan langsung diserap di dunia industri. Selain itu juga terdapat 41 orang mahasiswa beasiswa KIP-Kuliah," beber Rektor Harsawardana.
Ia menjelaskan, sebagai perguruan tinggi di bidang perkebunan dan perhutanan, INSTIPER Yogyakarta telah berhasil mencetak SDM yang handal.
Menurut Rektor, para mahasiswa INSTIPER Yogyakarta benar-benar disiapkan untuk bisa dan handal dalam memasuki dan menjalani dunia usaha dan industri.
Kata dia, pendidikan di INSTIPER Yogykarta telah disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang semakin tumbuh pesat.
"Perubahan kebutuhan dunia kerja dan dunia industri menuntut lulusan pendidikan tinggi untuk memiliki kemampuan yang disebut dengan istilah HOTS atau high order thinking skill, khususnya di bidang agroindustri," sebut Rektor.
Ia mengatakan, kemampuan HOTS ini tercakup dalam 6C yang terdiri dari communication, collaboration, critical thinking, creative thinking, computational logic, dan compassion.
Dr. Harsawardana, M.Eng sendiri selaku Rektor INSTIPER dalam kesempatan itu menyambut baik kehadiran para mahasiswa baru dan meyakinkan kalau mereka berada di tempat yang tepat.
“Selamat datang bagi mahasiswa baru INSTIPER Yogyakarta, kalian berada di tempat yang tepat untuk mempersiapkan masa depan," tegas Rektor Dr. Harsawardana, M.Eng penuh semangat.
Komentar Via Facebook :