Jakarta, Elaeis.co - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku heran sejumlah pihak mempersoalkan label teroris yang disematkan pemerintah kepada kelompok kekerasan bersenjara (KKB) Papua. Padahal saat ini ada ratusan pelaku teror dan puluhan organisasi yang terkait dengan terorisme di Indonesia.

Dia membeberkan, saat ini tercatat 417 orang masuk dalam daftar pelaku tindak terorisme di Indonesia. “Itu data per hari ini,” kata Mahfud seperti dikutip CNNIndonesia.com, Senin (3/5).

Pemerintah juga mencatat ada 99 organisasi di Indonesia sebagai kelompok teroris. “Ini daftarnya ada, putusan pengadilan 14 April lalu,” katanya.

Yang jadi pertanyaan, katanya, mengapa jumlah sebanyak itu tak menjadi perhatian sebagian khalayak dan melihatnya sebagai ancaman, justru malah meributkan pelabelan KKB sebagai teroris. “Masalah teroris jauh lebih kompleks dari pada penetapan KKB semata,” katanya.

Selain sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, menurutnya, penetapan KKB sebagai teroris juga sejalan dengan keinginan banyak tokoh yang mendorong pemerintah untuk segera melabeli KKB sebagai teroris.

“Suasana teror itu ketakutan, masyarakat merasa tidak aman. Kantor dan objek vital diancam. Bandara dikepung, kalau ada pesawat ditembak, sekolah dibakar, orang dibakar, itulah terorisme,” katanya.