Berita / Serba-Serbi /
Di Kabupaten Langkat
Maji Takut Jual Minyak Goreng Merek Ternama, Ini Penyebabnya!
Langkat, elaeis.co – Harga minyak goreng (migor), baik curah maupun kemasan sederhana dan premium, memang sudah menunjukan penurunan di banyak daerah di Indonesia.
Namun penurunan itu dinilai tetap membuat harga migor masih terasa mahal.
Situasi inilah yang membuat Maji, salah satu pedagang di Kota Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, memilih jalan aman.
Ia menggunakan trik sederhana, yakni tidak menjual migor kemasan dari merek-merek ternama.
"Saya menjual migor kemasan merek AMAN, harganya Rp 20.000, beratnya 800 mililiter" kata dia kepada elaeis.co, Sabtu (28/5/2022).
Dibandingkan dengan migor merek ternama yang masih di atas Rp 20.000 per liter, Maji mengatakan migor kemasan merek AMAN banyak diminati warga karena harganya dinilai masih terjangkau.
“Minyak goreng yang kami beli itu merk AMAN, kami jual dengan harga Rp 20.000 per kemasan dan kalau merk lain yang lebih familiar itu lebih mahal lagi modalnya, takutnya yang beli tidak terima,” Kata Maji.
Pria yang berdagang sembako di Perumahan Stabat Asri, Kelurahan Perdamaian, ini mengaku trik jualan minyak gorengmya tersebut berhasil diterapkan.
Ia mengaku sempat menerima keluhan kaum ibu terkait harga migor.
Agar tidak dituding banyak cari untung, ia menjelaskan kalau semua harga migor yang ada di kedainya sudah ditetapkan oleh pihak distributor atau penyalur.
"Saya jawab saja penjualan dari distributor belum turun, dan jika sudah turun dari distributor, nanti juga harganya akan saya turunkan. Itu saya bilang ke ibu-ibuk yang belanja di kedai saya ini,” tegas Maji.
Ia berharap pemerintah benar-benar bisa menurunkan harga migor.
Sebab, bukan hanya masyarakat sellaku konsumen yang mengeluh, dirinya sebagai pedagang pun mengeluh meilihat harga migor yang lambat turunnya.
Komentar Via Facebook :