https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Makin Kusut, Sejumlah PKS di Mukomuko Hentikan Pembelian TBS

Makin Kusut, Sejumlah PKS di Mukomuko Hentikan Pembelian TBS

Surat pemberhentian membeli TBS petani dari pabrik minyak sawit mentah di Kabupaten Mukomuko. (Ist)


Bengkulu, elaeis.co - Selain harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang tidak kunjung membaik, sekarang permasalah petani sawit semakin kusut di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.

Pasalnya sejak Kamis (2/6), sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Mukomuko menghentikan pembelian TBS petani.

Penyetopan ini karena crude palm oil (CPO) yang dimiliki PKS tidak kunjung terjual. Sehingga CPO menumpuk membuat tanki penampungan penuh.

"Benar. Kamis kemarin ada beberapa PKS di Mukomuko yang menghentikan pembelian TBS," terang Kepada Dinas Pertanian Kabupaten, Mukomuko, Apriansyah kepada elaeis.co, Jumat (3/6).

"Seperti di PT Sapta, pabrik tutup stok CPO sudah penuh, sementara penjualan CPO belum dilakukan. Selain itu, stok TBS perusahaan juga mencapai 1.000 ton, kondisinya sudah membusuk di loading ramp. Belum FFA di CPO mereka sudah juga naik 4,7 persen," jelasnya.

Setidaknya, sampai Kamis kemarin, ada 3 PKS yang sudah mengirimkan surat ke Dinas Pertanian Mukomuko memberitahu bahwa sementara tidak membeli TBS petani.

Ketiganya yakni; PT Gajah Sakti Sawit (GSS) yang ada di Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh, PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) di Lubuk Pinang dan PT. Mukomuko Indah Lestari (MIL) di Desa Bumi Mulya Kecamatan Penarik.

Komentar Via Facebook :