Medan, elaeis.co - Manager PKS (Pabrik Kepala Sawit) Kebun Sawit Hulu PTPN2 Edi Sutendi Daulay membantah tudingan telah memerintahkan atau menjual minyak sawit mentah atau CPO (crude palm oil) produksi PTPN 2 ke ke pihak lain di Belawan, Sumatera Utara.

"Terkecuali penjualan CPO tersebut resmi dari perusahaan dengan menunjukkan DO (delivery order) resmi," tegasnya, kemarin.

Sebelumnya dia diisukan terlibat penjualan CPO menggunakan drum ke Belawan. Namun dia sangat keberatan dengan tudingan itu, apalagi disebut telah melakukan penyalahgunaan wewenang oleh sejumlah media. "Saya tegaskan bahwa berita yang menyebut saya melakukan penyalahgunaan wewenang itu tidaklah benar," tandasnya.

Baca Juga: Perkebunan Sawit Dongkrak Perekonomian Masyarakat Morowali Utara

Terkait drum yang terletak di depan gudang solar di PKS Sawit Hulu, menurutnya, itu adalah drum yang memang berisi solar yang baru diambil. "Itu mau digunakan di PKS Sawit Hulu dengan menerbitkan bukti resmi permintaan," jelasnya.

Sedangkan drum yang terletak di samping gudang solar, menurutnya itu merupakan drum bekas yang sengaja disimpan untuk digunakan apabila ada pengambilan solar dalam jumlah besar.

Baca Juga: Muatan Truk Tangki Dikurangi, Supir ini Nekat Campur CPO dengan Air

"Semua kegiatan bongkar muat drum solar ataupun CPO terpantau langsung dan ada direkam oleh CCTV PKS yang tersambung online ke Kantor Direksi (Kandir) PTPN2 di Tanjungmorawa, Deliserdang," bebernya.

"Dari mana saya dituding jual CPO kalau semua aktivitas di lokasi PKS terekam CCTV yang online langsung ke Kandir?" sambungnya.

Dia mengaku sangat keberatan dan disudutkan melalui pemberitaan. "Sudah mencemarkan nama baik saya," pungkasnya.