https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Mantan Gubernur Riau Borong 3 Ton Beras Petani di Siak

Mantan Gubernur Riau Borong 3 Ton Beras Petani di Siak

Mantan Gubernur Riau Borong 3 Ton Beras Petani di Siak


Pekanbaru, Elaeis.co - Mantan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman MBA memborong 3 ton beras milik para petani di Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak. Anggota Fraksi Golkar DPR RI itu menyampaikan, dia memborong untuk membantu petani agar mendapat keuntungan lebih, saat panen tiba di masa pandemi ini.

Upaya borong beras ini sendiri merupakan tindak lanjut dari kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Bunga Raya pada akhir Mei 2021 lalu. Sejumlah petani juga tak mau menyianyiakan kesemapatn itu untuk menyampaikan aspirasinya terkait harga gabah dan beras mereka.

Sebab, pada saat panen, harga gabah dan beras mereka selalu ditekan tengkulak. Harga gabah kering mereka hanya dibeli Rp 3.700 per kilogram.

Mendengar keluhan itu, Andi Rachman langsung berjanji, pada saat reses, akan membeli beras dari petani. Kini, janji itu ia realisasikan. Andi memborong 3 ton beras jenis IR 64 seharga Rp 10.500 per kilogram. 

"Saya berharap, langkah ini bisa diikuti oleh berbagai stake holder lainnya. Mulai dari perusahaan atau anggota legislatif yang ingin berbagi dengan konstituennya. Beli produk lokal di Riau langsung ke petaninya," ujar anggota Komisi II DPR RI ini. 

Menurut Andi, itu sesuai petunjuk dari Partai Golkar melalui fraksi di DPR RI bahwa reses kali ini harus didedikasikan untuk penanggulangan Covid 19. "Membeli beras langsung ke petani ini salah satu ikhtiar dedikasi itu," kata dia. 

Beras yang diborong ini kemudian dikemas dalam ukuran karung plastik 5 kilogram. Rencananya beras ini akan dibagikan kepada warga kurang mampu dan terdampak pembatasan kegiatan masyarakat. 

Sementara itu, Poniman, salah satu petani Bunga Raya mengucapkan terima kasih atas realisasi dari janji Andi Rachman membeli beras petani.

"Saya pikir, kalau banyak orang kayak pak Andi ini, harga beras di Bunga Raya bisa lebih bagus dan tidak gampang ditekan tengkulak. Harga yang membuat petani lebih sejahtera," kata Poniman.

 

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :