Berita / Sumatera /
Mantap, Empat PKS di Mukomuko Kembali Naikkan Harga TBS Kelapa Sawit, Segini Besarannya!
Bengkulu, Elaeis.co - Empat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kembali menaikkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit sebesar Rp 20 hingga Rp 30 per kilogram pada Selasa, 19 Maret 2024. Keempat PKS yang menaikkan harga tersebut diantaranya PT Muko-muko Indah Lestari (MMIL), PT Karya Sawitindo Mas (KSM), PT Karya Agro Sawitindo (KAS), dan PT Gajah Sakti Sawit (GSS).
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Iwan Cahaya mengatakan, empat PKS di Kabupaten Mukomuko kembali menaikkan harga pembelian TBS kelapa sawit diantaranya PT MMIL, KSM, KAS, dan GSS. Keempat perusahaan itu menaikkan harga menyusul kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO).
"Harga CPO telah mengalami kenaikan dan tercatat mencapai Rp 13 ribu per kilogram, jadi mendorong 4 PKS menaikkan harga TBS kelapa sawit," ujar Iwan, Selasa 19 Maret 2024.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Pupuk Kimia Sulit Diperoleh Petani Kelapa Sawit di Bengkulu
Iwan mengaku, PT. MMIL dan PT.KAS masing-masing menaikkan harga beli TBS kelapa sawit sebesar Rp 30, menjadikannya Rp 2.430 per kilogram. Sementara PT. GSS juga menaikkan harga beli sebesar Rp 30, menjadi Rp 2.530, dan PT. KSM naik Rp 20 menjadi Rp 2.370 per kilogram.
"Kenaikan harga TBS kelapa sawit mencapai Rp 20 hingga Rp 30 per kilogram," tutupnya.
Merespons kenaikan harga ini, Sekretaris DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Bengkulu, John Simamora menyebutkan, kenaikan harga TBS kelapa sawit tersebut belum signifikan. Idealnya harga TBS kelapa sawit bisa mencapai Rp 2.700 per kilogram, sebab harga Crude Palm Oil (CPO) yang telah mencapai Rp 13 ribu per kilogram.
"Saat ini, kenaikan harga TBS masih belum mencapai tingkat yang kami harapkan. Kami berharap agar harga TBS kelapa sawit dapat lebih meningkat lagi," jelas John.
Baca Juga: PKS di Bengkulu Utara Harus Lepas Sebagian Lahan HGU, Ini Alasannya!
Para petani kelapa sawit di daerah ini juga berharap agar kenaikan harga TBS kelapa sawit dapat lebih signifikan. Sehingga dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi kesejahteraan mereka.
"Kenaikan harga TBS kelapa sawit harus mampu memberi harapan bagi petani, oleh sebab itu, kebanyakan petani masih berharap ada peningkatan lebih lanjut agar dapat merasakan manfaatnya secara nyata," tutupnya.
Pemerintah setempat juga menyambut baik langkah-langkah kenaikan harga ini. Bupati Mukomuko, Sapuan menyatakan bahwa kenaikan harga TBS kelapa sawit merupakan dorongan positif bagi para petani dan industri kelapa sawit di wilayah tersebut.
"Kami akan terus memonitor dan mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit," kata Sapuan.
Meskipun demikian, ada beberapa pihak yang masih merasa bahwa kenaikan harga ini belum mencapai target yang diharapkan. Pengamat Ekonomi Universitas Dehasen Bengkulu Dr Ansori Tawakal SE MM mengungkapkan, bahwa kenaikan harga TBS kelapa sawit masih terbatas oleh faktor-faktor eksternal seperti harga pasar global dan regulasi industri.
"Kenaikan itu belum signifikan, disaat harga CPO meningkat dan harga TBS kelapa sawit di sejumlah daerah naik signifikan, seharunya harga TBS kelapa sawit di Bengkulu juga bisa naik signifikan," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :