Berita / Sumatera /
Masalah Ganti Rugi Berbelit, Warga Duduki Kebun Sawit
Jakarta, Elaeis.co - Puluhan Masyarakat Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil, menduduki dan mengancam akan menggarap lahan perkebunan sawit PT Nafasindo di Jalan Mitigasi yang menghubungkan Kecamatan Singkil, Singkil Utara, dan Gunung Meriah. Mereka kesal karena lahan tersebut belum diganti rugi oleh perusahaan.
Sudah hampir sepekan terakhir warga berkerumun di lokasi kebun kelapa sawit yang dikelola perusahaan tersebut. Kebun yang sudah berproduksi dan sudah puluhan tahun dikelola perusahaan itu diklaim oleh warga milik mereka.
“Ini lahan kami berdasarkan Surat Keterangan Tanah (SKT) yang kami pegang. Belum pernah ada ganti rugi oleh perusahaan, padahal sudah puluhan tahun digarap,” ungkap Tengku Ismail, salah seorang warga setempat, dikutip AJNN.net.
Menurutnya, warga sudah sepakat akan mengolah sendiri lahan masing-masing jika perusahaan tak kunjung membayar ganti rugi. “Masing-masing kami menggarap menurut SKT yang kami miliki,” katanya.
Ismail menjelaskan, warga telah menguasai lahan tersebut sejak masa Bupati Aceh Singkil dijabat Makmur Syahputra. Sisi kiri dan kanan jalan sepanjang 300 meter dikeluarkan untuk digarap oleh masyarakat sebagai bagian dari pemekaran desa. Tapi belakangan, pada masa pemerintahan Bupati Safriadi, lahan itu dikuasai secara sepihak oleh perusahaan milik investor dari Malaysia tersebut.
“Warga telah melakukan berbagai upaya untuk mengambil kembali hak lahan mereka dengan melapor ke pemda. Namun belum ada solusi, sehingga akhirnya kami ambil tindakan. Lahan tersebut harus dikembalikan kepada warga,” tegasnya.
Keuchik (Kepala Desa) Ketapang Indah, Marwan mengaku didatangi warganya sebelum pendudukan lahan itu terjadi. “Warga mengadu soal kepemilikan lahan yang diserobot perusahaan,” katanya.
Dia berharap PT Nafasindo mengembalikan tanah warganya sesuai dengan SKT yang ada. “Diharapkan maasalah ini diselesaikan baik-baik supaya warga benar-benar mendapatkan haknya,” harapnya.
Komentar Via Facebook :