https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Masih Ada Petani Kelapa Sawit Masuk Kategori Miskin di Bengkulu

Masih Ada Petani Kelapa Sawit Masuk Kategori Miskin di Bengkulu

Rakor penanggulangan kemiskinan xi Bengkulu. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu, Dr H Rosjonsyah, mengungkapkan bahwa angka kemiskinan di provinsi ini masih mencapai 292.930 orang pada September 2022. Dari jumlah tersebut, masih ada beberapa petani kelapa sawit terdampak kemiskinan.

Menurut Rosjonsyah, sektor perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu penyumbang terbesar terhadap pendapatan masyarakat di Bengkulu. Namun, kondisi kemiskinan yang masih tinggi memberikan pengaruh negatif terhadap petani kelapa sawit di daerah ini. 

"Kami sangat prihatin dengan jumlah penduduk miskin yang tinggi di Bengkulu, bahkan ada juga petani kelapa sawit. Padahal mereka adalah tulang punggung sektor perkebunan di daerah ini, dan kami harus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup mereka," katanya, Kamis (13/7).

Dalam upaya memperbaiki kondisi petani kelapa sawit, menurutnya, pemerintah provinsi sedang merancang program pembangunan dan pengembangan ekonomi di sektor perkebunan. Program ini akan melibatkan pelatihan, bantuan modal, dan akses pasar yang lebih baik bagi para petani. 

"Kami berharap program ini dapat memberikan dukungan yang nyata dan berkelanjutan bagi petani kelapa sawit," tuturnya.

Dia mengajak pihak swasta dan lembaga nirlaba untuk turut serta dalam mengatasi masalah kemiskinan di daerah tersebut. Dia berharap agar ada kemitraan yang erat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam upaya memberantas kemiskinan. 
"Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang solid, masalah ini dapat diatasi dengan lebih efektif," tukasnya.

Salah seorang petani di Kabupaten Bengkulu Tengah, Taufik Hidayat mengatakan, tidak semua petani sawit di Bengkulu hidup kaya raya. Pihaknya berharap program-program yang dirancang dapat membawa perubahan positif bagi petani kelapa sawit dan masyarakat sekitar.

"Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk membantu kami, petani kelapa sawit yang secara ekonomi masih lemah. Kami berharap program-program yang dirancang dapat membawa perubahan positif bagi kami dan masyarakat sekitar," ujarnya.
 

Komentar Via Facebook :