https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Masih Rendah, BPJS Ketenagakerjaan Pasaman akan Intens Rangkul Pekerja Informal Termasuk Pekebun

Masih Rendah, BPJS Ketenagakerjaan Pasaman akan Intens Rangkul Pekerja Informal Termasuk Pekebun

Pekerja di kebun sawit, salah satu jenis pekerjaan sektor informal. Foto: konde.co


Pasaman, elaeis.co - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan  Kelas IV Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), M. Yasir Ginting, mengakui tingkat kepesertaan pekerja sektor informal di BPJS Ketenagakerjaan sejauh ini relatif masih rendah.

"Baik petani, pekebun, tukang ojek, pelaku usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) dan lainnya juga berhak mendapat perlindungan ketenagakerjaan," ujar Yasir kepada elaeis.co di Lubuk Sikaping, Senin (4/9).

Tapi faktanya, menurut Yasir, dari 11.000 target kepesertaan pekerja sektor informal yang dibebankan ke pihaknya, sejauh ini baru terealisasi sekitar 2.000. "Masih perlu kerja keras," tandasnya.

Dijelaskan Yasir, dari sekitar 315.000 jiwa penduduk Pasaman, komposisi terbesar justru diduduki oleh para pekerja di sektor informal.

Menurut Yasir, sesuai dengan regulasi, para pekerja sektor informal berhak mendapatkan perlindungan ketenagakerjaan. "Bahkan sebagian pekerjaan di sektor informal itu tergolong rentan dengan kecelakaan kerja dan lainnya," imbuh Yasir.

Yasir mengaku ke depan akan mengintensifkan menggarap para pekerja sektor informal untuk diikutkan dalam program-program jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Di bagian lain, menurut Yasir,emanfaatkan momentum Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) 2023 yang jatuh pada Senin  (4/9/2023) hari ini, berbagai upaya berbenah terus dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Kelas IV Pasaman.

Upaya-upaya yang dilakukan, menurut Yasir, antara lain dengan melakukan penataan ulang ruang kantor BPJS Ketenagakerjaan yang berlokasi di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman.

Terutama interior kantor, menurut Yasir, ditata sedemikian rupa, sehingga menjadi seragam di seluruh Indonesia. "Kita hadirkan ruangan yang sejuk, dingin, harum, dan bersih," ungkapnya.

Dengan ruang pelayanan yang nyaman, menurut Yasir, diharapkan para peserta kegiatan BPJS Ketenagakerjaan menjadi senang bila melakukan sebuah urusan di kantor tersebut.

Tapi, menurut Yasir, yang lebih penting lagi adalah bagaimana pihaknya semakin mampu memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama kepada para pengguna jasa BPJS Ketenagakerjaan.

"Itulah antara lain substansi dari peringatan Harpelnas yang dilakukan setiap tahun," sambung Yasir. Yaitu, bagaimana agar pelayanan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan mampu memenuhi ekspektasi masyarakat.

Dengan kata lain, sambung Yasir, bagaimana agar keberadaan BPJS Ketenagakerjaan dirasakan manfaatnya oleh sebanyak mungkin anggota masyarakat dari semua elemen yang ada.

Komentar Via Facebook :