Bengkulu, elaeis.co - Sektor perkebunan kelapa sawit masih menjadi investasi yang sangat menguntungkan. Namun banyak masyarakat menanamkan investasi di sektor ini tanpa perhitungan yang matang sehingga mengalami kegagalan.

Menurut pengamat investasi perkebunan Bengkulu, Devis Oktora, salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh investor adalah membeli kebun sawit yang sudah jadi atau siap panen.

"Padahal kebun sawit yang sudah jadi tidak jelas kualitas tanamannya, apakah dari bibit unggul bersertifikat atau tidak," kata Devis, Minggu (19/2).

Menurutnya, kebun sawit yang sudah jadi bisa saja mengalami berbagai masalah yang berakibat pada rendahnya produktivitas dan kualitas buah kelapa sawit yang dihasilkan. Oleh karena itu, sebaiknya investor membeli bibit kelapa sawit yang unggul dan bersertifikat, serta memperhatikan faktor-faktor lain seperti kualitas lahan, jarak tanam, dan ketersediaan air.

"Hal ini akan berpengaruh pada produktivitas dan kualitas buah kelapa sawit yang dihasilkan," jelasnya.

Dia menambahkan, investor juga harus memperhitungkan aspek biaya dalam berinvestasi di sektor perkebunan kelapa sawit. Biaya yang harus dipertimbangkan antara lain biaya pemeliharaan kebun, biaya panen dan transportasi, serta biaya pengolahan buah kelapa sawit.

"Dalam investasi di sektor perkebunan kelapa sawit, sangat disarankan untuk bekerja sama dengan pihak yang berpengalaman dalam bidang ini, seperti perusahaan perkebunan yang sudah beroperasi dalam waktu yang lama dan terbukti sukses," tutupnya.