Pekanbaru, Elaeis.co - Selain kelapa sawit, Riau memiliki beragam komoditi unggulan yang cukup berperan dalam mensejahterakan masyarakat. Salah satunya yakni komoditi karet.

Diawal tahun ini di sejumlah wilayah mengalami kenaikan. Kendati begitu terdapat juga penurunan harga di beberapa daerah.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan Riau, ditingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu harga karet mengalami kenaikan sebesar Rp200/kg. Sehingga harga karet di Negeri Seribu Suluk itu mencapai Rp10.871/kg.

Kemudian di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir karet dibandrol seharga Rp. 11.800/kg. Jika dibandingkan minggu lalu, maka harga tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp100/kg.

Kemudian untuk tingkat Apkarkusi di Kabupaten Kuansing  harga karet juga mengalami kenaikan harga. Yakni sebesar Rp33/kg. Jadi harga karet mencapai Rp11.759/kg.

Sementara di tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu harga karet justru mengalami penurunan awal tahun 2022 ini. Penurunan sebesar Rp100/kg. Jadi harga karet dibandrol seharga Rp Rp10.600/kg.

Lalu di tingkat petani/KUB Kabupaten Kampar justru tidak megalami perubahan harga. Harga karet di wilayah itu masih bertengger di angka Rp11.400/kg.

Begitu juga dengan harga karet ditingkat pabrik (GAPKINDO) KKK 100% untuk minggu ini sebesar Rp 22.000. Artinya tidak terjadi kenaikan dan penurunan harga di pabrik tersebut.

"Kita Dinas Perkebunan Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan petani karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB). 

Sehingga mutu hasil karet rakyat  menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," ujar Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja kepada elaeis.co, Selasa (4/1/2022).