Berita / Serba-Serbi /
Menangkal Kelangkaan Sembako di Jambi
Jambi, elaeis.co - Polda Jambi menggelar rapat koordinasi antisipasi kelangkaan sembako di Rumah Kebangsaan Siginjai, Provinsi Jambi, Jumat (17/2) lalu.
Rakor yang dipimpin Dirintelkam Polda Jambi Kombes Pol Ronalzie Agus ini dihadiri perwakilan Disperindag Provinsi Jambi Afrizal Azmi, Kabid Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Jabalnur, Manager Suply Chain Lutfillah Barus, dan PP Kanwil Bulog Jambi.
Menurut Kombes Pol Ronalzie Agus, ketersediaan sembako sangat penting selama berjalannya Pemilu 2024 sehingga tidak tidak menimbulkan gangguan Kamtibmas di Provinsi Jambi.
"Kita ingin rantai pasok sembako terjaga agar tidak adanya kelangkaan di pasaran," kata Ronalzie.
Untuk itu, pria berdarah Minang ini berharap, Dinas Perindag, Dinas Ketahanan Pangan, dan Bulog bersama-sama menjaga agar tidak adanya kekhawatiran akan adanya kelangkaan dan lonjakan harga sembako di Provinsi Jambi.
"Dengan begitu, menghadapi bulan puasa mendatang pasokan sembako untuk kebutuhan masyarakat juga terpenuhi," ujarnya.
Terkait dengan situasi Kamtibmas saat ini, lanjutnya, rantai pasokan sembako juga sangat penting sebagai kebutuhan masyarakat sehari-hari. "Dalam sejarahnya Jambi tidak pernah kelangkaan sembako, dan jangan sampai itu terjadi," ujarnya.
Untuk itu, mantan Dirintelkam Polda Sulteng ini juga berharap, jika ada pembelian yang tidak lazim dengan jumlah besar, dapat melaporkan ke jajaran Polda Jambi.
"Kemungkinan adamelakukan upaya penimbunan sembako jika hal itu terjadi," ujarnya.
Kabid Distribusi Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Jabalnur mengatakan dengan jumlah penduduk Provinsi Jambi sebanyak 3.724.284 jiwa, kebutuhan pangan wajib terpenuhi.
Sementara merujuk data Dinas Ketahanan Pangan Jambi, stok beras bulan Januari sebanyak 27.783 ton, dan Februari 25.882 Ton. Jika dihitung kebutuhan per Minggu, ketersediaan beras di Provinsi Jambi mesti 6.235 ton.
"Pemerintah Provinsi Jambi sangat peka terhadap pasokan sembako agar tidak adanya kelangkaan," ujarnya.
Terkait harga di pasaran, pihaknya juga selalu mengupdate perkembangan harga eceran tertinggi. Dan kemungkinan harga beras Premium dan Medium naik jelang bulan puasa Ramadan.
Sementara perwakilan Disperindag Provinsi Jambi, Afrizal mengatakan pihaknya akan selalu melakukan Operasi Pasar (OP) bila terjadi lonjakan harga.
"Satu bulan jelang puasa kita akan melakukan pemantauan harga di sejumlah pasar, apakah adanya lonjakan dan apa penyebab terjadi lonjakan," kata dia.
"Saat ini, dari hasil sidak sementara, terjadi kenaikan harga pada komoditi cabe. Ini karena gagal panen akibat banjir. Sehingga cabe di Jambi dipasok dari Aceh," ujarnya.
Manager Suply Chain Lutfillah Barus menambahkan, saat ini Bulog Jambi sedang melaksanakan kegiatan bantuan pangan. Hal ini sesuai dengan instruksi Bulog Pusat.
"Bulog Jambi juga berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional soal ini serta mengadakan operasi pasar. Mengenai ketersediaan beras, Bulog akan menyediakan kebutuhan beras 25 sampai 30 ton per perbulannya," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :