Berita / Nusantara /
Mendag Mau Diadukan Petani ke DPR
Banda Aceh, elaeis.co - Para petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Perjuangan akan mengadukan Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi ke DPR-RI.
"Kami menilai Mendag telah berlaku sepihak. Keputusan soal DPO dan DMO itu adalah keputusan sepihak. Kami telah membahas hal ini melalui rapat internal APKASINDO Perjuangan se-Indonesia beberapa waktu yang lalu," kata salah satu pengurus DPP APKASINDO Perjuangan, Subangun Berutu, kepada elaeis.co, Minggu (30/1/2022) siang.
Petani sawit yang berdomisili di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh ini menyebutkan, pengaduan akan disampaikan ke Komisi IV DPR yang membidangi persoalan pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, dan kelautan.
Ia menyebutkan, keputusan Mendag M Lutfi itu telah memukul daya beli dan pendapatan petani sawit swadaya. Apalagi di saat yang sama Mendag tak juga menurunkan harga pupuk yang sangat dibutuhkan para petani.
Subangun mengatakan, kebijakan tersebut telah penurunan harga jual tandan buah segar (TBS) produksi petani sawit. Kata dia, salah satu perusahaan sawit raksasa asal Sumatera Utara yang punya banyak perkebunan sawit di Indonesia telah merevisi harga pembelian TBS produksi petani sejak Sabtu (29/1/2022).
"Perusahaan raksasa itu akan menurunkan harga pembelian TBS secara bertahap, sekitar Rp 900 sampai Rp 1.000, sampai mencapai harga ideal menurut pihak perusahaan, yakni Rp 1.900/kg," bebernya.
Subangun menyebutkan situasi tersebut sangat memberatkan petani. Karena itu, pihaknya juga menuntut Mendag M Lutfi menurunkan harga pupuk agar bisa dijangkau petani.
Komentar Via Facebook :