Bengkulu, elaeis.co - Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Bengkulu meminta agar pabrik kelapa sawit (PKS) menjual cangkang sawitnya ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di daerah itu.

Ketua Dewan Pembina APDESI Provinsi Bengkulu, Diarwin Komena mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan dengan perusahaan pabrik sawit agar menjual sebagian cangkang sawitnya kepada BUMDes di sekitar wilayah kerja pabrik. 

"Kita akan dorong cangkang sawit di Bengkulu dikelola oleh BUMDes untuk dijadikan arang," kata Diarwin,  kemarin.

Diarwin mengatakan, selama ini cangkang sawit di Bengkulu hanya di jual ke perusahaan cangkang daerah dan luar daerah. Belum pernah sekalipun di jual ke BUMDes. 

"Kalau sudah diolah jadi arang, BUMDes akan punya duit masuk dari situ. Sebab arang ini nantinya juga di jual ke perusahaan menampung arang untuk diolah jadi karbon atau briket," kata Diarwin.

Jadi setiap BUMDes di Bengkulu nantinya memiliki satu produk unggulan yang bisa meningkatkan perekonomian desa dan masyarakat pada umumnya. 

"Kalau arang bisa jadi produk unggulan BUMDes, maka sangat baik. Apalagi pasarnya tidak susah. Sebab banyak perusahaan besar di Indonesia membutuhkan arang dari cangkang sawit," ujar Diarwin.

Diarwin mengatakan, harga cangkang sawit yang telah diolah jadi arang mencapai Rp 4.000 per kilogram. "Harga arang sawit ini mahal. Sebab bisa jadi briket atau karbon," pungkasnya.